News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Serentak 2024

VIRAL Video Cabup Nabire Papua Tengah Aniaya Warga yang Mau Nyoblos, Korban Jatuh ke Parit

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Selly Wopairi yang merupakan, anak dari Yulius Wopairi, korban pemukulan Calon Bupati Nabire, Provinsi Papua Tengah berinisial MA di saat pencoblosan.

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari

TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA –  Calon Bupati Nabire, Provinsi Papua Tengah berinisial MA diduga melakukan pemukulan pada seorang warga dalam masa pencoblosan.

Peristiwa itu  terjadi di TPS 005, Jalan Brawijaya, Kelurahan Morgo, Distrik Nabire Kota, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah.

Sesuai video berdurasi 24 detik yang beredar, terlihat Calon Bupati Nabire menggunakan baju orange terlibat adu mulut namun tidak jelas.

Akibat dari itu maka, tiba-tiba terjadi pemukulan secara spontan kepada seseorang yang mengenakan pakaian putih.

Pria yang mengenakan pakaian putih ini bernama Yulius Wopairi yang saat itu mau datang untuk mencoblos.

Baca juga: Truk Ditembak OTK di Jalan Trans Nabire-Dogiyai Papua, Bagaimana Kondisi Korban?

Akibat sontak pemukulan ini, maka Yulianus pun langsung terjatuh, maka terdengar suara yang berteriak, kenapa kalian pukul bapak.

 "Tuhan tolong bapa ini, tolong," kata suara dalam video ini.

Atas kejadian ini, Selly Wopairi yang merupakan, anak dari Yulius Wopairi dan juga sebagai petugas TPS menjelaskan, kejadian awal bermula saat mereka semua (para petugas TPS), sedang menghitung surat suara, yang baru diambil dari kelurahan.

Saat dalam proses perhitungan, tiba-tiba ada seorang masyarakat bernama Yance Adii, yang datang untuk meminta surat undangan.

Namun proses tersebut, para petugas TPS meminta Yance untuk bersabar, karena proses hitung surat suara yang baru tiba dari kantor kelurahan, masih sedang berlangsung.

"Nah, yang provokator ini si Yance Adii, dia datang dari pertama kami baru mulai kerja, sudah mulai pukul-pukul TPS, lalu berteriak, dan bicara-bicara kalau kita harus hati-hati karena dia hafal muka-muka kami," jelas Selly kepada Tribun-Papua.com, Rabu (27/11/2024).

Setelah itu ribut, kata Selly, Yance ini masuk kedalam TPS, dan bilang PPS jangan sembunyi-sembunyi undangan, padahal yang bersangkutan sudah dapat undangan.

"Tapi dia (Yance), sengaja cari-cari masalah, dan akhirnya kita punya Linmas amankan keluar, dan pas depan pintu TPS, dia punya teman tim sukses datang, langsung pukul dia (Yance), di kepala, akhirnya kaca mata, maupun topi yang dia pake ini terlepas," katanya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini