Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak ada gegap gempita di markas pemenangan tim pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) nomor urut 03, Pramono Anung-Rano Karno, pada Sabtu (7/12/2024).
Rumah pemenangan Pram-Rano terletak di Jalan Cemara 19, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat.
Baca juga: Andi Harun-Saefuddin Menang di Pilkada Samarinda 2024
Padahal, hari ini bertepatan dengan dimulainya rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pilkada Jakarta, yang digelar KPU DKI Jakarta di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat pada 16.00 WIB sore.
KPU menargetkan proses rekapitulasi selesai paling lama, pada 9 Desember 2024.
Baca juga: Hasil Real Count KPU Pilkada Samarinda 2024, Andi Harun-Saefuddin Menang Lawan Kotak Kosong
Pantauan Tribunnews.com di lokasi sekira pukul 16.50 WIB, di bagian luar pagar rumah pemenangan, hanya terdapat dua karangan bunga yang bertuliskan ucapan selamat atas keunggulan pasangan Pram-Rano di Pilkada Jakarta 2024.
Satu karangan bunga diletakkan tepat di depan pagar rumah berwarna cokelat. Sedangkan, satu lainnya dipasang di samping dinding rumah.
Masuk ke dalam halaman rumah pemenangan pasangan calon nomor 03 itu, terpampang poster yang memuat data rekapitulasi suara D1 kecamatan per tanggal 3 Desember 2024, pukul 12.00 WIB.
Kemudian, di samping kiri poster ukuran sedang tersebut, terpasang dua poster ukuran besar berisi foto-foto kegiatan Pram-Doel.
Satu dari dua poster tersebut bertuliskan slogan khas pasangan calon 03 itu, "Jakarta Menyala!".
Adapun di rumah pemenangan ini hanya tampak tiga hingga empat petugas dari tim pemenangan.
Saat ditanya wartawan, satu di antara petugas itu membenarkan tidak adanya acara khusus di rumah pemenangan, pada Sabtu sore ini.
"Enggak ada agenda apa-apa sih di sini," ungkapnya, kepada Tribunnews.com, Sabtu.
Sementara itu, berdasarkan unggahan Rano Karno di akun Instagram pribadinya, @si.rano, cawagub nomor urut 03 itu tampak menjadi saksi nikah di pernikahan cucu dari mantan Walikota Jakarta periode 1951 - 1953, Samsuridjal.