TRIBUNNEWS.COM, PEMALANG - Pemuda asal Kabupaten Pemalang sekaligus pelaku usaha sablon dan bisnis online, Darmanto (28) mengatakan belajar merupakan salah satu kunci untuk meraih kesuksesan yang diinginkan.
"Jika terus belajar pasti akan sukses. Kuncinya tidak boleh putus asa dan terus berjuang," ucap Darmanto (28) yang kini tengah naik daun di Pemalang.
Meski Darmanto hanya lulusan SMP, berkat kegigihannya, ia sanggup membangun kantor dan mempekerjakan 22 karyawan.
Terkait omzet, bisnis sablon dan online miliknya tak bisa dianggap remeh. Pasalnya usaha yang dirintisnya itu tembus di angka lebih dari Rp 300 juta setiap bulan.
Meskipun demikian, kesuksesannya tidak diraih mudah, Darmanto juga menyimpan cerita pahit dalam membangun bisnis.
Dia sempat menjadi penjual obat herbal keliling, serta mandor sablon di Jakarta beberapa tahun lalu. "Sebelum saya memulai bisnis ini, saya menjadi penjual obat herbal dan mandor sablon," ucapnya, Kamis (7/11/2019).
Dilanjutkannya, utang Rp 1 juta menjadi modal awal mendirikan bisnisnya. "Utang saya bukan dalam bentuk uang, melainkan seperangkat komputer."
"Karena teman saya waktu itu menjual komputer," paparnya.
Ketertarikan dunia online membuat ia terus belajar mengenai website serta pasar online, sebelum Darmanto merintis usaha.
"Bermodalkan komputer saya mulai belajar, dan memasarkan produk obat herbal yang tadinya saya jual ke rumah warga," ucapnya.
Dari hasil penjualan online selama sebulan, Darmanto bisa melunasi utang ke rekannya. "Setelah itu saya terus belajar tentang bisnis online. Kebetulan ada teman yang baru kursus komputer."
"Bukunya saya pinjam untuk menambah pengetahuan," jelasnya.
Selama hampir setahun ia terus berkutat dengan bisnis online dan memutuskan untuk pulang ke kampung halaman. "Saya mulai membuka di rumah sekitar tiga tahun silam," ungkapnya
"Hingga kini bisnis yang saya rintis lumayan berkembang. Alhamdulilah bisa merekrut karyawan dari desa saya," kata Darmanto.
Selain menceritakan perjalanannya merintis usaha, Darmanto juga menuturkan mengenai pendidikannya. "Saya hanya lulusan SMP, karena keluarga tidak mampu untuk membayar biaya sekolah waktu itu," ungkapnya
"Ke depan saya berniat melanjutkan pendidikan melalui paket C," imbuhnya.
Darmanto menambahkan, bisnis online tidak bisa dipandang sebelah mata terutama bagi kalangan muda.
"Saya sudah mengalami sendiri, tidak hanya menguntungkan tapi juga bisa membuka peluang kerja bagi masyarakat. Kuncinya pantang menyerah dalam melakukannya," tutupnya. (BS)