News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemuda Pulau Putri Batam Manfaatkan Pandemi untuk Merawat Lingkungan

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kegiatan bersih-bersih di Pulau Putri, Nongsa, Batam, yang dilakukan pemuda setempat pada Rabu (19/8/2020) TRIBUNBATAM.ID/ALAMUDIN

TRIBUNNEWS.COM – Dampak negatif pandemi Covid-19 pada sektor pariwisata sangat luar biasa. Pasalnya, bencana non alam tersebut sukses membuat kunjungan wisatawan di objek wisata mengalami penurunan drastis.

Sebagai contoh objek wisata Pulau Putri yang terletak di Kelurahan Sambau, Kecematan Nongsa, Kota Batam. Menurut warga setempat, selama pandemi Covid-19 objek wisata tersebut mengalami penurunan jumlah wisatawan, khususnya untuk mancanegara.

“Di tengah pandemi Covid-19, jumlah kunjungan wisatawan ke Pulau Putri menjadi berkurang. Rata-rata masih wisatawan lokal,” kata Ketua Karang Taruna Keluarahan Sambau, Raja Agus Maulana, Kamis (20/8/20202).

Yang menarik, pemuda setempat menjadikan permasalahan tersebut sebagai sebuah momentum untuk melakukan perawatan kepada objek wisata alam di Pulau Putri. Salah satu aksi yang dilakukan oleh para pemuda setempat adalah membersihkan area tempat wisata Pulau Putri.              

“Kegiatan bersih-bersih di depan Kampung Ngongsa Pantai itu atas dasar inisiasi pemuda setempat. Kesempatan (saat sepi pengunjung) ini kami gunakan untuk membersihkan Pulau Putri,” ujar Raja.

Raja menjelaskan kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian pemuda terhadap tempat yang selama ini dijadikan destinasi wisata.

"Pembersihan di Pulau Putri ini untuk membuat rasa nyaman kepada wisatawan yang datang ke tempat ini," tambahnya Raja.

Kadisbudpar Minta Masyarakat Sama-Sama Jaga Pulau Putri, Buang Sampah Jangan Sembarangan

Pulau terdepan Batam, Pulau Puteri di Kecamatan Nongsa diisi pemandangan sampah di sepanjang bibir pantai, beredar di media sosial.

Tak hanya sampah berupa kayu, kebanyakan dari sampah itu berbahan plastik seperti botol bekas minuman, styrofoam dan lainnya, yang sifatnya tak mudah terurai. Banyak warganet yang menyayangkan hal ini terjadi, apalagi Pulau Putri termasuk pulau yang kerap dikunjungi wisatawan, baik dari lokal maupun mancanegara. Malah di sana sudah dipasang ikon bertuliskan Wonderful Indonesia. Ajakan untuk membersihkan lokasi wisata itu dari bekas-bekas sampah juga muncul di kolom komentar.

Pulau Putri, pulau terluar Indonesia di Kepri (DOK KEMENTERIAN PUPR)

"Dari sekitar 470an komentator di sini bagaimana kalau ramai-ramai datang ke pantai itu dan gotong-royong membersihkan sampahnya. Yakin deh langsung cling itu pantai kemudian dibuatlah plang tulisan "Buang sampah sembarangan denda pungutin sampah sepanjang pantai," tulis Evi Yulia Purwana II di kolom komentar, Senin (8/7).

Menanggapi informasi banyak sampah di Pulau Putri, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata mengajak masyarakat terutama pengunjung pulau, untuk bisa menjaga kebersihan pantai dan pulau.

Jangan membuang sampah di lokasi wisata.

"Ayo kita jaga, jangan buang sampah sembarangan," kata Ardi.

Hal ini juga berkaitan dengan sapta pesona pariwisata. Setelah keamanan, ketertiban, wisatawan juga butuh bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan.

Dikatakan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam sudah menyiapkan bak-bak sampah di lokasi.

"Kita minta mari kita sama-sama menjaga, buanglah sampah ke tempatnya," ujarnya.

Terkait penanganan sampah di laut, khususnya di lokasi wisata, Ardi mengatakan, dari pihaknya akan mengusulkan untuk pengadaan mobil pembersih sampah pantai, melalui dana alokasi khusus.

Dikatakan, biasanya untuk sampah di laut merupakan sampah buangan, bisa dari tempat lain. Ditambah lagi faktor pasang surut air laut, itu juga berpengaruh.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini