"Rio Jonatan Adu sangat menginspirasi teman-temannya, apapun tantangannya, pendidikanlah yang utama demi meraih cita-cita," kata Adi Adu ditemui jurnalis Pos Kupang Tribun Network, Jumat (3/3/2023).
Adi bercerita saat Rio Jonatan Adu tiba di sekolah menggunakan kuda, ia diberitahu petugas keamanan sekolah.
"Saya kaget, saya pergi ke pos depan dan memang betul siswa atas nama Rio Jonatan Adu tunggang kudanya ke sekolah," kata Adi Adu.
Waktu itu, lanjut Adi, Rio Jonatan mau ikat kuda di dalam sekolah, tapi tidak bisa karena sekolah tidak ada tempat ikat kuda.
"Kemudian saya suruh Rio untuk ikat kudanya di padang depan sekolah. Saya perintahkan sekuriti pantau kudanya," terang Adi.
Menurutnya, ini baru pertama kali dalam sejarah di sekolahnya, ada siswa menunggang kuda saat bersekolah.
"Saya tanyakan ke Rio alasan dia bawa kuda, Rio sampaikan kalau motornya mogok, ditambah lagi jarak dari rumah ke sekolah sekitar 8 kilometer,” ujar Adi Adu.
Rio Jonatan lantas bercerita di rumahnya ada 11 ekor kuda, dan tanpa pikir panjang supaya tidak terlambat ke sekolah, Rio pilih menunggang kuda ke sekolah," jelas Adi.
Lebih lanjut kata Adi Adu, Rio bertekad tak pernah absen di kelas karena sudah kelas 3, dan ingin persiapkan diri menghadapi ujian akhir.
"Saya salut dengan Rio, anak yang berjuang, dengan segala upaya, ia tetap harus datang ke sekolah dan tidak terlambat,” kata Adi Adu.
Menanggapi pemberitaan viral di medsos terkait Rio, bukan semata-mata untuk mencari ketenaran, tetapi pada intinya menginspirasi setiap siswa/i sekolah.
Apapun tantangannya, sekolah adalah yang utama.
"Hal ini juga tidak ada kaitannya dengan kebijakan yang mengharuskan siswa datang ke sekolah pukul lima pagi. Itu di Kupang bukan di Rote," tutup Adi.(Tribunnews.com/PosKupang/Mario Giovani Teti)
ARTIKEL INI JUGA TAYANG DI;
Baca Selanjutnya: Siswa sman rote barat daya tunggang kuda ke sekolah kepsek inspirasi siswa lain demi pengetahuan