TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE – "Kami ingin menjadi hebat seperti Pak Jokowi," ujar Laura Margareta Isabela kepada jurnalis Tribun Flores Tribun Network, Sabtu (11/3/2023).
Laura adalah satu di antara enam enam pelajar kelas VII SMPN Kewapane, Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Mereka bersama-sama berhasil membuat lukisan wajah Presiden RI Joko Widodo menggunakan media plastik kresek bekas pakai.
Selain Laura ada Lauerensia Gresia Aldiani, Ludgardis Yonarda Soru, Maria Gracella Leginarti, Maria Nona Alfi, dan Maria Quinita Germania.
Menurut Yohanes Ariyanto Andale, Guru SMPN Kewapante, lukisan itu dibuat dalam rangka, pelaksanaan kurikulum kurikulum merdeka belajar.
Yaitu terkait proyek penguatan profil pelajar Pancasila dengan tema gaya hidup berkelanjutan. Aryanto bertindak sebagai guru pendamping di proyek ini.
Setelag studi literasi, enam pelajar itu mulai melakukan ‘field trip’ untuk menemukan berbagai informasi tentang permasalahan dan cara pengolahan sampah.
"Peserta didik merumuskan masalah dengan tindakan yang diambil untuk mengurangi dampak sampah sesuai minat dan kemampuan,” kata Aryanto.
“Dalam merumuskan masalah, ditemukan di lingkungan sekolah banyak berserakan sampah plastik terutama plastik kresek," jelas mantan Kepala Desa Langir, Kecamatan Kangae ini.
Dengan menggunakan pemahaman dari pembelajaran awal serta mempertimbangkan minat dan kemampuan, lanjut Ari Andale, dipilihlah plastik kresek sebagai bahan dasar cipta karya.
Pemilihan plastik kresek sebagai media dasar lukisan wajah Presiden Jokowi itu, jelas Ari Andale, bertujuan mensosialisasikan, sampah plastik kresek bisa jadi karya indah dan menarik.
"Dari pada menjadi sampah yang berserakan dan berbahaya bagi manusia, ketika tumpukan sampah kresek ini menjadi tempat subur bagi nyamuk dan bakteri, lebih baik kita gunakan sampah atau barang bekas untuk menciptakan sebuah karya seni yang bernilai tinggi," ujarnya.
Soal pemilihan tokoh yang menjadi objek lukisan enam pelajar kelas VII SMP Negeri Kewapante itu, Ari Andale menjelaskan, Jokowi adalah sosok presiden yang sangat diidolakan di Flores.
Karya ini merupakan hadiah kecil dari enam pelajar itu untuk Presiden ke 7 RI itu.