TRIBUNNEWS.COM, BELITUNG - Belitung tidak hanya memiliki pantai-pantai eksotik berbatu indah, tapi punya spot ikonik di Pulau Seliu, yaitu hutan rawa purun atau Danau Purun.

Lokasi wisata Danau Purun ini terletak di Desa Pulau Seliu, Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Sesuai namanya, destinasi wisata Danau Purun merupakan destinasi wisata berupa hamparan tanaman purun dengan luas 62 hektare.

Sejauh mata memandang, pengunjung akan menyaksikan hutan rawa purun berwarna hijau dan juga kecokelatan, persis seperti tanaman padi menjelang panen.

Purun adalah tanaman yang biasa tumbuh di air danau yang dangkal, memiliki akar serabut dan termasuk sebagai tumbuhan monokotil.

Purun dapat digunakan untuk membuat anyaman berupa tikar, bakul, topi. dan juga sedotan.

Di Belitung, masyarakat setempat memanfaatkan tanaman purun ini sebagai sedotan.

Bahkan sedotan purun dari Belitung ini sudah mendunia, pernah diperkenalkan dalam sidang PBB pada 2022.

Di hutan Purun Pulau Seliu ini wisatawan yang datang dapat melihat hutan purun dengan berjalan di atas dermaga sepanjang satu kilometer.

Dedi, Sekretaris Desa Pulau Seliu mengatakan wisata Belitung Danau Purun mulai populer pada tahun 2017/2018.

Jika Anda hendak berkunjung ke sini, sangat disarankan untuk menggunakan paket wisata yang telah disediakan Pokdarwis setempat.

Saat Anda menginjakkan kaki di dermaga Pulau Seliu, Anda akan dijemput rombongan Pokdarwis Pulau Seliu untuk menjajal destinasi wisata ini.

Tidak sendiri, Anda akan didampingi pemandu tur yang siap menemani setiap langkah Anda dan siap menjelaskan terkait wisata Danau Purun.

Di Danau Purun juga terdapat pohon gelam yang memiliki bentuk unik, seperti bentuk kursi yang bisa menjadi spot foto menarik selama Anda di sini.

Selain menyediakan guide yang siap menemani Anda menjelajah tempat wisata, paket wisata ini juga menawarkan kuliner khas Belitung yang wajib Anda coba, yakni makan bedulang.

Di Danau Purun, kuliner yang sangat terkenal dan pasti disajikan adalah ketam atau kepiting.

Namun Anda juga bisa request atau meminta disajikan kuliner apa yang diinginkan jika hendak berkunjung ke tempat ini.

Kuliner ini nantinya akan Anda santap di restoran yang berada di tengah danau.

Sembari menikmati lezatnya hidangan yang disajikan, Anda juga akan dimanjakan dengan pemandangan hutan rawa purun yang seperti tak berujung.

Untuk menikmati paket wisata serta fasilitas yang ditawarkan, Anda disarankan untuk memberi tahu terlebih dahulu tiga sampai empat hari sebelum hari kunjungan.

Hal ini dikarenakan antusiasme wisatawan yang berkunjung ke Danau Purun sangat besar.

Sehingga jika Anda menghubungi satu hari sebelum hari kunjungan, bisa jadi Anda akan masuk daftar list antrian yang jauh.

Sebagai destinasi wisata, Danau Purun yang merupakan hamparan hutan rawa purun ini telah dilengkapi dengan fasilitas lengkap, di antaranya kamar mandi dan juga air bersih.

Waktu terbaik untuk berkunjung ke Danau Purun, sangat disarankan untuk berkunjung pada siang hingga sore hari.

Menjelang malam, pemandangan Hutan Rawa Purun akan semakin cantik dengan pesona mentari yang akan tenggelam.

Keindahan sunset dari Danau Purun ini sangat cantik, bisa Anda abadikan lewat lensa kamera Anda dan jangan lupa untuk mengunggahnya di media sosial.

Untuk dapat sampai ke Danau Purun, Anda harus menempuh perjalanan selama 30 menit terlebih dahulu ke Pulau Seliu menggunakan perahu boat atau perahu motor.

Sesampainya di Pulau Seliu, Anda akan disambut dengan suasana khas pelabuhan tradisional yang terdapat banyak perahu nelayan bersandar di dermaga.

Danau Purun ini terletak tujuh kilometer dari dermaga Pulau Seliu.

Untuk bisa menikmati pemandangan hamparan tanaman purun yang ada di tempat wisata ini, Anda hanya perlu membayar tiket masuk Rp 3.000 per orang.(Tribunnews.com/PosBelitung/Fitri Wahyuni)

ARTIKEL INI JUGA TAYANG DI ; 

Baca Selanjutnya: Wisata belitung di pulau seliu ada danau purun memiliki panorama hutan rawa purun tak berujung