News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kerbau atau Tedong, Hewan Paling Prestisius di Tradisi Suku Toraja

Editor: Setya Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kerbau atau Tedong Loko Boto ini termasuk jenis kerbau yang harganya sangat mahal. Biasa digunakan sebagai bagian persembahan upacara kematiand di Suku Toraja, Suawesi Selatan.

TRIBUNNEWS.COM, RANTEPAO – Kerbau atau Bubalus bubalis menjadi hewan prestitius dan memiliki peran penting dalam budaya dan ekonomi masyarakat suku Toraja, Sulawesi Selatan, Indonesia.

Pada upacara kematian masyarakat Torja, kerbau di Toraja menjadi lambang status sosial yang sangat tinggi.

Upacara kematian di Toraja sering melibatkan pengorbanan kerbau sebagai bagian dari prosesi. Jumlah kerbau yang dikorbankan tergantung pada status sosial orang yang meninggal.

Semakin banyak kerbau yang dikorbankan, status sosial orang tersebut akan dianggap semakin tinggi.

Menurut Daniel Dhakidae, antropolog dari Universitas Negeri Papua, kerbau dalam budaya Toraja dapat dikaitkan dengan gagasan kekuatan dan kesuburan.

Dhakidae menjelaskan kerbau memiliki konotasi seksual, karena digunakan untuk mengukur kekuatan seorang pria, serta simbolisasi kesuburan melalui peran kerbau dalam kegiatan pertanian.

Selain itu, kerbau juga dapat dianggap sebagai simbol kesejahteraan ekonomi dalam masyarakat Toraja.

Dalam kegiatan pertanian, kerbau digunakan sebagai tenaga penggerak dalam membajak sawah.

Oleh karena itu, memiliki banyak kerbau dapat membantu meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan ekonomi keluarga.

Sebuah kutipan jurnal antropoligi yang dikutip dari Unand.ac.id, disebutkan dalam upacara pemakaman, kerbau di Toraja memiliki peran penting sebagai bagian dari prosesi yang sangat dihormati.

Jumlah kerbau yang dikorbankan menjadi faktor penting dalam menentukan status sosial yang tinggi di masyarakat Toraja.

Dalam masyarakat Toraja, kerbau juga digunakan sebagai alat tukar yang dapat dihitung dalam bentuk uang.

Oleh karena itu, memiliki banyak kerbau dapat dianggap sebagai bentuk kekayaan.

Dalam sebuah jurnal antropologi yang dikutip dari Neliti.com, disebutkan bahwa dalam konteks agama, pengorbanan kerbau di Toraja dapat dianggap sebagai simbol dari pengorbanan diri yang lebih besar, serta pemahaman tentang kehidupan dan kematian.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini