Wisata Selat Lembeh
Sementara wisata bahari Selat Lembeh sudah dikenal luas turis berbagai negara.
Di antaranya datang secara khusus pekan ketiga Juni lalu dari Korea Selatan yang menumpang pesawat Jeju Air Charter Flight Boeing 737-800 NG .
Tak hanya wisatawan, ternyata kru pesawat Jeju Air hingga influencer wisata dan media nimbrung ke lokasi wisata Kota Bitung.
Mereka menikmati kuliner khas Kota Bitung, seperti shasimi, ikan bakar, woku blangan dan lainnya di Riverside Resto Manembo-Nembo Kecamatan Matuari.
Rombongan disambut Pemerintah Kota Bitung lewat Asissten 3 Setda Kota Bitung Benny Lontoh, Sekretaris Dinas Pariwisata Frangky Runtukahu dan para duta wisata.
Saat tiba mereka dikalungkan dengan kain khas Bitung.
Benny Lontoh membeber, kunjungan para wisatawan asal Negeri Ginseng ini merupakan usaha Pemerintah Kota Bitung untuk menarik kunjungan wisatawan dari Korea.
"Ditandai kedatangan tim menggunakan Charter Flight dari Jeju Air yang adalah penerbangan perdana langsung dari Korea menuu ke Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado," kata Benny Lontoh, Minggu (21/5/2023) malam.
Selama berada di Bitung, mereka mengunjungi Taman Wisata Alam (TWA) Batuputih dan Cagar Alam Tangkoko di Kelurahan Batuputih Kecamatan Ranowulu, kota Bitung.
Kemudian, mereka melihat sunrise dan proses bongkar ikan tangkapan nelayan tradisional di Palelengan atau Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Aertembaga Bitung.
Di tempat terpisah, wisatawan dari Korea yang menumpang Jeju Air melakukan penyelaman di beberapa spot diving Selat Lembeh Kota Bitung.
Nuswanto, tour dive Kota Bitung yang mendampingi mengatakan, ada 16 orang wisatawan dari Korea menyelamn di spot dive sites Selat Lembeh.
"Pada Jumat dan Sabtu, mereka turun di dive sites Jahir, Rojos, Makawidey , Retak Larry, Nudi retreat, Aerprang, Pante Parigi dan Batu Sandar," kata Nuswanto.