"Akan tetapi di musim kemarau, hasil susu justru turun karena air rawa menyusut sehingga pakan juga berkurang. Otomatis produksi Gulo Puan yang dihasilkan lebih sedikit," ungkapnya.
"Harga jualnya sendiri jika langsung datang ke sini, perkilogramnya Rp 100.000 tetapi kalau sudah dalam kemasan dan dijual online harganya Rp 120.000," imbuhnya.
Olahan susu kerbau juga bisa diolah menjadi minyak samin, sagon puan, dan tape puan. Minyak samin ini dibuat dengan cara mengendapkan susu sehingga lapisan dadihnya terpisah.
Menurut Ali, minyak samin tersebut berupa endapan putih dengan aroma dan rasa mirip mentega.
"Endapan susu kerbau akan disaring setebal 1 centimeter, bekas saringan itu kemudian disimpan sekitar 2 hari dan jadilah minyak samin,"
"Minyak ini biasanya dipakai untuk memasak nasi samin bagi orang Arab. Nasi samin itu mirip dengan nasi lemak," jelasnya.
Cara Pembuatan Gulo Puan
Alifiah menuturkan bahan-bahan yang perlu disiapkan untuk membuat Gulo Puan yaitu susu kerbau dan gula pasir.
"Proses pengambilan susu biasanya dilakukan jam 6 pagi, setelah diperah susu lalu dijual ke ibu-ibu rumah tangga yang ada di desa. Setiap liternya dijual Rp 20.000," katanya.
"Selanjutnya susu diendapkan selama 3-4 jam dan pembuatan tidak boleh lebih dari jam 12.00 siang," imbuh Alifiah.
Setelah itu berlanjut ke proses penyeseran (penyaringan) dengan tebal sekitar 1 centimeter dari atas permukaan susu. Lalu dipisahkan ke wadah lain.
Semisal telah disiapkan 5 liter susu kerbau. Berarti harus menyiapkan sekitar 1 kilogram gula pasir.
Campurkan susu dan gula. Tuang dalam wajan yang sudah dipanaskan. Setelah itu aduk rata dan teratur guna mendapatkan hasil yang maksimal, kurang lebih seperti mengaduk dodol.
"Pengadukan yang dilakukan harus rata dan hingga berbentuk kalis. Untuk waktu memasak secara umum butub waktu 3 sampai 4 jam. Disarankan untuk diaduk secara teratur agar mendapat hasil yang baik," paparnya.