Mereka diajarkan cara mengolah makanan karena terdapat berbagai tanaman di sekitar sekolah mulai dari ubi, pisang dan lain sebagainya untuk dibuat jajan.
"Mimpi saya nantinya seperti SMA yang terdapat usaha sekolah dengan produk label sendiri bakal dipasarkan oleh siswa difabel," beber Mujiarti.
Mujiarti mengatakan, pada tahun ajaran ini pihaknya bekerjasama dengan masyarakat di Kecamatan Kopang.
Lalu Ismawan Syamsu, perencana muda SLB Negeri 4 Lombok Tengah menjelaskan profil dari SLB Negeri 4 Lombok Tengah.
Pada 2020 keluar izin operasional SLB 4 Lombok Tengah dari Gubernur Nusa Tenggara Barat.
Hingga saat ini sekolah itu telah menciptakan berbagai inovasi.
"Prestasi anak-anak difabel di sini kebanyakan di bidang olahraga dan seni. Di sini terdapat olahraga boci, atletik, lari dan sebagainya," kata Lalu Ismawan.
Lalu Ismawan berharap agar lulusan dari SLB ini bisa hidup mandiri tanpa bergantung dari orang lain.
Ismawan pun berharap regulasi dari pemerintah agar kaum difabel bisa diberikan kesempatan yang lebih luas di lapangan kerja. (Tribunnews.com/Tribun Lombok/Sinto)
ARTIKEL INI JUGA TAYANG DI ;
Baca Selanjutnya: Profil mujiarti guru slb negeri lombok tengah yang buat inovasi untuk anak berkebutuhan khusus