Laporan Wartawan Tribun Sumsel, Ilham Yafiz
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Gubernur Sumsel, Alex Noerdin yang juga cagub Partai Golkar pada putaran 1 Pilkada DKI, mengungkapkan tiga faktor kemenangan cagub cawagub DKI Joko Widodo (Jokowi) - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menurut hitung cepat, Kamis (20/9/2012).
Sebagian besar lembaga survei menempatkan pasangan Jokowi-Ahok di atas kandidat incumbent Foke-Nara. Menurut Alex, dalam wawancara dengan Tribun Sumsel, tiga faktor yang berpengaruh atas kekalahan cagub incumbent adalah citra positif Jokowi, faktor "Media Darling" (Jokowi dianggap lebih disukai media) serta performa incumbent sendiri.
Menurutnya upaya mengalahkan incumbent akan sulit jika prestasi calon gubernur yang masih berkuasa itu mendapat tempat di hati masyarakat.
Alex menyadari bahwa kemenangan pasangan cagub cawagub DKI Joko Widodo (Jokowi) - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menurut hitung cepat, Kamis (20/9/2012) merupakan kemenangan figur bukan mesin partai politik.
"Barangkali performa pasangan incumbent di sana (DKI,red) kurang bagus selama menjabat. Ini menjadi kesempatan bagi Jokowi yang mendapat perhatian masyarakat. Apalagi ia sudah menjadi media darling," ujar Alex yang pada Pilkada DKI 11 Juli lalu berpasangan dengan Nono Sampono.
Dia mengatakan, Jokowi dengan beragam prestasinya telah mendapat perhatian publik. Program Jokowi di Kota Solo yang pro rakyat, lanjutnya, menjadi nilai plus ketika ia kembali mencalonkan diri menjadi kepala daerah.
"Saya mengenal mereka (Ahok dan Jokowi, red). Pendapat saya bukan pendapat orang jauh yang belum mengenal mereka. Berbagai program pro rakyat yang dihasilkan Jokowi merupakan prestasi," ungkapnya melalui telepon kepada Tribun Sumsel (Tribun Network) Kamis malam.