TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Penasihat Partai Gerindra Martin Hutabarat, membantah kabar yang menyatakan Prabowo Subianto menunggangi kemenangan Jokowi-Basuki di Pemilukada DKI Jakarta.
"Tidak benar kalau dikatakan Prabowo ingin tenar dengan kemenangan Jokowi. Benar-benar salah pendapat itu," ujar Martin di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (21/9/2012).
Menurut Martin, kabar tersebut datang dari orang yang tidak memahami, bahwa kemenangan Jokowi adalah keinginan rakyat.
"Keinginan rakyat untuk melakukan perubahan," imbuhnya.
Pihak-pihak yang menyebarkan kabar tersebut, lanjut Martin, tidak percaya bahwa Jokowi-Basuki dapat menang tanpa politik uang, serta membayar mahar kepada partai pendukung.
"Mereka pun belum bisa meyakini sampai hari ini, bahwa Jokowi dan Ahok betul-betul menang dalam Pilgub DKI ini," tuturnya.
Martin mengungkapkan, pendapat yang menuding Prabowo menunggangi Jokowi adalah usaha untuk mengkerdilkan kemenangan pasangan tersebut.
"Kalau Pak Prabowo kan sudah cawapres di Pilpres 2009 lalu. Semua rakyat Indonesia sudah mengenalnya, dan mengetahui bagaimana visinya membangun bangsa ke depan yang anti pada koruptor-koruptor," paparnya. (*)
BACA JUGA