TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul memang dikenal kerap membuat pernyataan kontroversial. Kali ini dia mewanti-wanti semua pihak terutama Anggota DPRD DKI Jakarta agar tidak menjatuhkan di tengah jalan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Joko Widodo alias Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat resmi menjabat nanti.
"Ingat ucapan saya. Kepada partai koalisi di DPRD DKI Jakarta jangan Jokowi-Ahok ini dijatuhkan di tengah jalan. Itu tidak baik," kata Ruhut ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat (21/9/2012).
Menurut Ruhut, rakyat Jakarta telah menentukan pilihan memilih Jokowi-Ahok. Meskipun tahu model pencitraan pasangan ini sehingga terpilih, Ruhut ingatkan bahwa dalam berpolitik harus santun dan elegan.
"Di dalam berpolitik kami dari Demokrat ingin mengajarkan semua partai bahwa meski jagoan kami kalah tapi kami elegan berpolitik. Jangan bayangkan kalau kami menang pasti diprotes dan pasti dbawah ke MK," kata Ruhut.
Menurut Ruhut, jagoan Demokrat di Pilkada DKI Jakarta yang kalah yakni Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli sudah mengucapkan selamat kepada Jokowi.
"Itulah kader Demokrat yang santun," kata Ruhut.
Dia juga mewanti-wanti nasib Jokowi jangan sama dengan nasib SBY. Dimana di DPR RI, Presiden SBY mendapat dukungan koalisi 62 persen tapi yang konkrit memberi dukungan hanya 32 persen.
"Bagaimana Pak SBY mau kerja kalau diganggu terus. Jokowi di DPRD DKI Jakarta jangan diganggu begitu. Biarkan Jokowi bekerja dan nanti rakyat menilai," kata Ruhut.
"Kalau Pak SBY orang yang hebat begitu diganggu, saya khawatir Jokowi diganggu juga.
Jadi tolong kepada teman-teman di DPRD Jakarta, Jokowi jangan diganggu," kata Ruhut.
Klik: