TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proses pemilukada DKI boleh dibilang fenomenal karena pengaruhnya yang sampai ke luar daerah. Ada banyak cerita di hari pemungutan suara, sebelum akhirnya Jokowi-Ahok ditentukan sebagai pemenang berdasarkan hasil quick count.
Sumber Tribun di rumah dinas Gubernur DKI Fauzi 'Foke' Bowo yang minta tak disebutkan namanya, mengatakan baik Foke maupun istrinya, Tatiek Bowo, cukup sedih saat memantau hasil perolehan suara berdasarkan quick count di televisi.
Menurutnya, Foke terlihat tegar menanggapi hasil quick count tersebut, walaupun tak bisa dipungkiri ia cukup sedih.
"Tetapi pak Gubernur tidak sampai meneteskan air mata. Yang sedih sekali itu ibu Tatiek. Menetes air matanya. Ibu sampai masuk kamar, karena di rumah dinas kan juga banyak tim sukses," ujar sumber tersebut, Jumat (21/9/2012).
Sedangkan bagaimana kondisi Nachrowi Ramli maupun istrinya saat memantau quick count, sumber tersebut mengaku tidak mengetahuinya karena Nachrowi maupun istrinya tidak berada di rumah dinas Foke.
"Bang Nara kan tentara. Mungkin dia geregetan. Saya tidak tahu istri bang Nara menangis atau tidak," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Media Center Foke-Nara, Kahfi Siregar, mengatakan Foke sempat berpesan pada tim sukses mengenai kekalahannya dari pasangan Jokowi-Ahok. Dikatakannya, Foke berpesan untuk mengabdi pada Jakarta tak harus menjadi Gubernur.
"Istilahnya, untuk mengabdi pada Jakarta, lautan akan diseberangi dan gunung akan didaki. Beliau (Foke) bilang mengabdi bisa dengan cara apa saja," imbuhnya.
Klik: