News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tawuran Pelajar

KPAI Kaget Pelaku Pembunuh Siswa SMK Berkata Puas

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kerabat menghibur Suyanti (kanan), saat menunggu jenazah anaknya, Deny Januar di Rumah Duka RSCM, Jakarta Pusat, Rabu (26/9/2012). Deni adalah siswa SMA Yayasan Karya 66 yang tewas dalam tawuran dengan siswa SMK Kartika Zeni. Tawuran tersebut terjadi di Jalan Minangkabau, Manggarai, Jakarta Selatan. KOMPAS/WISNU WIDIANTORO

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - AD, pelaku pembunuhan terhadap Deni Januar, mengatakan puas telah membunuh Deni. AD puas karena telah membalaskan dendam karena setahun sebelumnya seorang temannya siswa SMA Kartika Zeni meninggal akibat tawuran dengan SMA Yayasan Karya 66 (Yake).

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) ragu apakah peryataan AD tersebut jujur dan tulus.

"Saya juga kaget. Apakah itu pernyataan tulus atau ada pertanyaan yang menggiring sehingga jawabannya seperti itu," ujar Apong Herlina, Komisioner KPAI, di kantornya, Kamis (27/9/2012).

Namun dengan jawaban tersebut, lanjutnya, mempertontonkan bahwa masyarakat sedang sakit. Budaya kekerasan kerap muncul dimana-mana.

Ditambahkan Apong, aparat hukum harus jeli dalam memproses hukum kepada AD. Sebab menurutnya, AD juga adalah korban.

"Misalnya korban pengasuhan atau lingkungan. Kalau tidak diselesaikan secara hukum maka tidak ada kepastian hukum. Aparat hukum harus aktif. Bukan hanya berujung pemenjaraan," tandasnya.

"Walau kita dorong penyelesaian mohon tidak ditafsirkan kita ingin memberikan pembalasan terhadap anak. Tapi untuk keadilan anak sebagai korban dan pelaku sekaligus juga korban," tukasnya.

Klik:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini