TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Makin maraknya aksi perampokan di dalam taksi yang menyasar korban, yakni penumpang taksi pada Sabtu (27/10/2012) dan Minggu (28/10/2012) kemarin di wilayah Jakarta Selatan, kepolisian mengimbau masyarakat harus waspada.
"Masyarakat harus lebih waspada. Jangan malah paranoid menggunakan angkutan taksi," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Rabu (31/10/2012) di Mapolda Metro Jaya.
Rikwanto mengimbau para pengguna taksi agar lebih teliti saat menyetop dan mengingat serta mencatat nopol taksi hingga nama supir taksi yang ditumpangi.
"Waspada kalau naik taksi. Naiklah taksi yang resmi. Periksa kembali identitas sopir taksi juga nomor taksi yang ditumpangi. Lihat sopirnya, apakah berseragam atau tidak," tegas Rikwanto.
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam kurun waktu dua hari berturut-turut terjadi aksi perampokan di dalam taksi pada Sabtu (27/10/2012) dan Minggu (28/10/2012) kemarin di wilayah Jakarta Selatan.
Tak hanya mempereteli harta benda korban, para pelaku yang menggunakan modus yang sama yakni taksi berhenti lalu masuk tiga orang tidak dikenal memepet korban, mengancam, merampas seluruh barang berharga korban hingga menguras isi ATM korban.