TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang teknisi bernama Tito bisa dievakuasi dengan selamat setelah berjuang menyelamatkan diri di instalasi pipa basement Plaza UOB dari kepungan banjir selama dua hari.
Saat ditemukan, Tito sudah terkulai lemas dengan tangan bengkak-bengkak.
"Dia di dalam lebih 1X24 jam, tangannya membengkak semua," ujar Deni Suncoko, anggota tim evakuasi dari Kodim Jakarta Pusat, usai penyelamatan Tito, di depan Plaza UOB, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (18/1/2013) malam.
Tim evakuasi yang merupakan gabungan beberapa unsur menemukan Tito pada pukul 22.53 WIB, setelah 45 menit melakukan pencarian di antara pekat dan gelapnya air di basement 1 gedung.
Di antara gelapnya basement, tim evakuasi dipandu rekan Tito sesama teknisi berusaha mencari Tito dengan cara berteriak memanggil namanya. Dan Tito pun menyahut panggilan dari tim. "Hoi! Hoi!" ujar Deni menirukan suara Tito saat itu.
Tito ditemukan dengan kondisi fisik yang lemas dan masih mengenakan seragam teknisinya yang berwarna biru.
Selanjutnya, Tito dievakuasi ke ambulance dan dibawa ke RS Abdi Waluyo Menteng, Jakarta, untuk mendapatkan pertolongan.
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, jebolnya tanggul Banjir Kanal Barat (BKB) di kawasan Jalan Latuharhary, Menteng, membuat luapan air yang luar biasa hingga kawasan perkantoran, Jalan MH Thamrin, pada Kamis (17/1/2013) pagi.
Sejumlah pegawai tak sempat menyelematkan diri setelah air bak tsunami masuk ke dalam basement tiga lantai di Plaza UOB tersebut.