TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wahyu hanyalah seorang pedagang lontong sayur. Namun dia juga bermimpi mentraktir Anas Urbaningrum makan lontong sayur dagangannya.
Keinginan Wahyu memang sepintas mengada-ada. Namun Wahyu memiliki alasan.
"Pak Anas dulu sering kasih makan warga. Saya juga dulu sering ikut," ujar Wahyu saat berbincang dengan Tribunnews.com, Senin (25/2/2013).
Cerita Wahyu, Anas kerap mengundang para warga makan ke rumahnya yang kebetulan sedang bercengkerama di pangkalan ojek.
Saat itu Anas belum menempati rumahnya yang beralamat di Jalan Teluk Semangka, Duren Sawit, Jakarta Timur. Anas pindah dengan membeli dua rumah di samping rumahnya yang dulu kemudian dijadikan satu.
"Yang nyuruh biasanya ajudannya. Makan di rumahnya. Tapi nggak boleh dibawa pulang. Sejak pindah nggak pernah ajak makan lagi," ujarnya.
Namun, bagaimana jika Anas kembali mengajak Wahyu makan? Wahyu mengaku keberatan. Akan tetapi bukan karena Anas terlibat kasus dugaan korupsi Hambalang.
"Malu makan terus. Saya malah pengen yang traktir dia," pintanya.
Wahyu sebenarnya masih dagang di sekitar rumah Anas. Letaknya hanya terpisah gang.
Klik: