News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jamaah Ahmadiyah Depok Pasrah Jika Akan Disegel

Penulis: Bahri Kurniawan
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Dua polisi melihat-lihat jendela dan pagar besi yang dirusak sejumlah massa di Masjid An Nasir, Jalan Sapari, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK -- Anggota Jamaah Ahmadiyah mengaku pasrah jika nantinya Pemerintah Kota Depok akan kembali menyegel markas Ahmadiyah di Jalan Raya Muchtar, Sawangan, Depok, Jawa Barat.

Hal tersebut diungkapkan Jaelani, salah seorang jamaah Ahmadiyah, yang mengaku pasrah jika Pemkot kembali melakukan penyegelan. Namun ia berharap, jika memang harus kembali disegel, jangan sampai dalam prosesnya terjadi tindak kekerasan.

"Jangan sampai ada kekerasan, kalau memang mau disegel, kami akan menyingkir," katanya di Depok, Senin (6/5/2013).

Sebelumnya Pemerintah Kota Depok menyatakan akan memberikan sanksi yang tegas jika ternyata segel yang rusak di markas Ahmadiyah tersebut rusak akibat disengaja.

"Secepatnya, kami akan melakukan penyidikan terkait hal ini. Ya kita lihat nanti, kita cek TKP. Benar rusak atau sengaja dirusak. Kalau sampai ada unsur kesengajaan, tentu akan ada sanksi tegas," ujar Wakil Walikota Depok Idris Abdul Somad, Senin 5 Mei 2013.

Idris menambahkan, dari data yang diperoleh sementara, jumlah anggota Ahmadiyah yang ada di Kota Depok diperkirakan lebih dari 100 orang. Beberapa diantaranya sudah bertaubat.

"Saat ini kami sedang membentuk tim evaluasi, nanti akan coba kita klarifikasi terkait hilangnya segel tersebut," imbuhnya.

Pihak Pemerintah Kota Depok juga akan melakukan upaya koordinasi dengan pihak-pihak lain yang terkait dalam penanganan Ahmadiyah ini, diantaranya dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Depok. Ia meminta masyarakat untuk bisa menahan diri dan tidak terpancing melakukan hal-hal yang merugikan, ia mengatakan pihaknya akan segera mengambil tindakan.

"Kami minta semua menahan diri, jangan mudah terpancing dengan hal-hal yang malah dapat memperkeruh keadaan," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini