News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kartu Jakarta Sehat

16 RS Mundur dari KJS, Masyarakat Miskin Dirugikan

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Pademangan Timur, Jakarta Utara menunjukkan kartu Jakarta Sehat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Irgan Chairul Mahfiz, menyesalkan 16 Rumah Sakit (RS) di DKI Jakarta mengundurkan diri dari Program Kartu Jakarta Sehat.

Alasan mundur dari Program ini dikarenakan pertimbangan perubahan pola pembiayaan pelayanan kesehatan masyarakat, yang dilakukan PT Askes yang resmi mengelola pelaksanaan jaminan kesehatan untuk warga Pemprov DKI Jakarta berdasarkan perjanjian kerjasama yang disepakati oleh Pemprov DKI dan Askes.

Irgan ingatkan, bahwa sasaran KJS adalah masyarakat miskin dan hampir miskin. Selain itu, KJS juga bisa dipergunakan oleh masyarakat ibu kota yang mau menggunakan Puskesmas dan fasilitas rawat inap kelas III.

Apalagi, Program KJS menargetkan peserta sebanyak 4,7 juta jiwa. Rinciannya, sebanyak 1,2 juta jiwa peserta Jamkesmas dan 3,5 juta jiwa penduduk DKI lainnya. Dengan perhitungan premi per orang Rp23.000 setiap bulan, total anggaran sebesar Rp1,2 triliun yang dikelola dalam rangka pelayanan kesehatan masyarakat di DKI Jakarta.

Lebih lanjut dia tegaskan, bisa dibayangkan program KJS jelas terganggu dengan pengunduran diri 16 RS tersebut, karena RS tersebut tidak akan melayani lagi program KJS.

"Berapa banyak masyarakat miskin yang kesulitan mengakses dan mendapatkan pelayanan kesehatan, jelas merugikan dan program tersebut yang digembor-gemborkan serta menjadi ikon (Pasangan Gubernur) Jokowi dan Ahok sewaktu mau menjadi Cagub akan menjadi slogan semata," tegas Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini kepada Tribunnews.com, Sabtu (18/5/2013).

Dengan ini, imbuhnya, masyarakat akan kecewa ditengah persoalan kesehatan menjadi problema masyarakat.

Irgan berharap agar Pemda DKI Jakarta, PT Askes dan Pimpinan RS di DKI Jakarta segera bertemu dan mencari solusi agar persoalan ini tidak berkembang dan menyebabkan kerugian bagi masyarakat.

Apalagi ketika Pemerintah dan DPR RI telah bersepakat untuk penyelenggaraan BPJS akan diselenggarakan pada 1 Januari 2014.

"Jangan sampai program SJSN yang dikembangkan tidak berjalan sebagaimana mestinya," katanya.

Sebanyak 16 rumah sakit swasta mengundurkan diri dari kerja sama Kartu Jakarta Sehat dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Mereka keberatan dengan tarif harga Indonesia Case Base Group (INA-CBG’s) yang dikeluarkan PT Askes (Persero).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini