TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jenazah Rastim (71) pedagang kopi dan rokok yang menjadi korban dalam penembakan misterius di Jalan Raya Titian Indah RT 03/011 Kelurahan Kalibaru Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat Jumat (31/5/2013) langsung dibawa ke Kuningan, Jawa Barat setelah menjalani otopsi.
Rasnim meninggal dunia setelah dihantam peluru yang dilepaskan penembak misterius saat dirinya menonton permainan kartu domino Tito Refra Kei bersama empat temannya di warung miliknya.
Setelah menunggu tiga jam, akhirnya proses otopsi selesai dan jenazah Rastim pun langsung dimandikan dan dimasukkan ke dalam ambulans sewaan. "Almarhum akan dimakamkan di Kuningan, Jawa Barat," kata Abdulrahman saat ditemui tribunnews.com, Sabtu (1/6/2013).
Kepada istrinya, Suniti, anak-anaknya yang mengetahui kejadian yang menimpa Rastim tidak memberitahukan yang sebenarnya. Sang istri hanya dikabarkan bila Rastim akan pulang karena sakit.
"Keluarga di sana sudah menunggu. Ibu (istri Rastim) pun sekarang sudah sering sakit-sakitan," ucapnya.
Rastim menghembuskan nafas terakhir setelah ditembak pelaku misterius yang mengenakan helm dan jaket gelap di bagian pundaknya. Ia menjadi sasaran pelaku penembakan diduga karena melihat wajah pelaku setelah menembak kepala Tito Refra Kei. Saat ini kepolisian masih menyelidiki pelaku penembakan.
Anak-anaknya yang datang ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo sudah menerima kepergiannya. "Semoga saja dosa-dosanya diampuni," ucap pria yang akrab dipanggi Dul ini.
Jenazah Rastim Langsung Dibawa ke Kuningan
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger