Laporan Wartawan Warta Kota, Budi Sam Law Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk mengungkap siapa penembak Tito Kei, polisi hendaknya mengidentifikasi kelompok-kelompok mana yang pernah bersinggungan dan berkonflik dengan kelompok Tito.
"Apakah konflik mereka terselesaikan atau tidak, itu harus dilihat," kata Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Kisnu Widagso kepada Warta Kota, Sabtu (1/6/2013).
Dari sana, lanjutnya, diharapkan dapat diketahui petunjuk adanya kelompok mana atau siapa yang merencanakan menghabisi Tito.
Hal tak jauh berbeda diungkapkan Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel kepada Warta Kota, Sabtu malam.
Reza menduga kuat, motif pembunuhan Tito Kei adalah rivalitas antarkelompok. Menurutnya pertikaian antarkelompok yang berujung penembakan seperti kasus Tito, akan menjadi preseden buruk di masyarakat.
Yakni, adanya anggapan dari brutalization effect, bahwa kekerasan dilawan dengan kekerasan berlipat ganda.
Karena itu, tuutr Reza, polisi harus menjadikan momen ini untuk membersihkan kelompok premanisme yang masih ada.
"Polisi sukses menyikat John Kei dan Hercules tanpa aksi yang mematikan," ucap Reza.
Untuk itu, menurut Reza, sesuai harapan semua masyarakat, kelompok-kelompok lain atau kelompok baru seperti kelompok John Kei dan Hercules, bisa ditindak. (*)