News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Komplotan Perampok Penumpang Taksi Dibekuk Polisi

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aparat Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap empat kawanan perampok yang kerap beraksi dengan berpura-pura menjadi pengemudi taksi dan merampok penumpang taksinya.

Ke empat tersangka adalah Novia Handra (34) alias Mando, Dendi Efendi (33) alias Paktiak, Jufrizal (33) alias Ambon dan Zulheri alias Kamba. Mereka dibekuk di wilayah Bekasi, Jawa Barat pada 25 Mei lalu.

Sementara Zulheri sudah ditangkap terlebih dahulu oleh Polres Kabupaten Tangerang dalam kasus yang sama dan terjadi di kawasan Tangerang.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (7/6/2013), mengatakan komplotan ini beraksi dengan modus salah seorang diantaranya berpura-pura sebagai pengemudi taksi dan mencari sasaran penumpangnya seorang perempuan.

Sementara pelaku lainnya mengikuti taksi dengan kendaraan lain yang mereka sewa. Di tempat sepi, pelaku di dalam mobil lain turun, lalu naik ke dalam taksi dan mengapit penumpang taksi yang menjadi korban mereka.

"Zulheri alias Kamba sudah ditangkap lebih dulu oleh Polres Tangerang atas kasus yang sama. Dia adalah buronan yang selama ini kami cari," kata Herry.

Dalam aksinya, kata Herry, Kamba berperan menjadi pengemudi taksi Koperasi, yang selalu diikuti oleh tiga rekannya Manda, Paktiak dan Ambon dengan menggunakan minibus Xenia warna hitam yang mereka persiapkan.

"Setelah ada penumpang perempuan yang naik, dua dari tiga rekannya yang dibelakang naik mobil lain, akan masuk ke dalam taksi dan memepet serta mengancam korban," kata Herry.

Aksi terakhir kawanan ini terjadi di Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat menimpa Diansa Butar-butar (23) seorang penyanyi restoran pada Rabu (10/4/2013) malam lalu.

Diansa naik dari Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat dan hendak pulang ke rumahnya di rumah susun Kemayoran usai bekerja menyanyi di salah satu restoran di Jalan Hayam Wuruk.

Namun sesampainya di Jalan Angkasa, Kamba membelokkan taksinya ke arah Jalan Industri. Di sana Kamba menghentikan mobilnya dan dua dari tiga rekannya yakni Mando dan Ambon turun dari Xenia. Mereka masuk ke dalam taksi melalui pintu penumpang, dan mengapit korban.

Mereka mengancam korban dan meminta korban menyerahkan barang-barang miliknya. Korban juga diminta menyebutkan PIN ATM miliknya. Kemudian para tersangka mengambil uang korban di ATM sebesar Rp 600.000 dan menggasak kalung emas milik Diansa seberat 10 gram atau senilai sekitar Rp 10 Juta.

"Setelah itu, korban diturunkan di Pintu III Kemayoran, Jakarta Pusat," kata Herry.

Dari hasil kejahatan terhadap Diansa ini, menurut Herry, para pelaku mengaku masing-masing mendapat bagian uang Rp 1,7 Juta.

Sebelum beraksi, kata Herry, para pelaku mengaku selalu mencari sasaran di Jati Asih, Bekasi. "Namun saat itu mereka tidak mendapat korban di sana dan akhirnya beroperasi di Jakarta Barat dan Jakarta Pusat," kata Herry.

Menurut Herry, taksi Koperasi yang digunakan pelaku, disewa oleh tersangka Kamba.
Komplotan Kamba ini, kata Herry, pernah melakukan aksi serupa di wilayah Pondok Indah, di Petukangan, di Puri Kembangan, di Bumi Serpong Damai, di Pluit, di Kelapa Gading, di Gunung Sahari dan di sekitar wilayah Taman Mini.

"Mereka mengaku sudah lebih dari 5 kali melakukan aksinya dan dengan modus cara yang sama," kata Herry.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini