Laporan wartawan Wartakotalive.com, Bintang Pradewo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Dalam rangka meringankan beban Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), PAM Jaya menjual air minum kepada MBR sebesar Rp. 1.050 per meter kubik pertama.
"Bila volume air yang digunakan meningkat, tarifnya berbeda. Tapi masuih terjangkau dan di bawah tarif operator," kata Direktur Utama PAM Jaya, Sri Widayanto Kaderi kepada wartawan saat konferensi pers di Ruang Pola I Kantor PAM Jaya, Penjernihan, Jakarta Pusat, Kamis (13/6/2013).
Sri menjelaskan, PAM Jaya saat ini fokus untuk meningkatkan kualitas pelayanan air minum di Jakarta. Untuk mewujudkan hal tersebut, di tahun 2013 PAM Jaya telah mengalokasikan dana investasi untuk pengembangan dan pembangunan jaringan baru khusus program layanan bagi MBR sebesar Rp.30 miliar.
"Dengan tambahan investasi tersebut, tahun ini jumlah pelanggan PAM Jaua diharapkan mencapai 846.005 sambungan dengan volume air yang terjual sebanyak 322.571.979 meter kubik," katanya.
Kemudian, Sri menambahkan bahwa sampai bulan Desember 2012, jumlah pelanggan PAM Jaya mencapai 799.699 sambungan. Sementara volume air minum yang terjual kepada pelanggan sebanyak 310.249 meter kubik. Sedangkan untuk periode tahun 2011, volume air terjual kepada pelanggan PAM Jaya sebanyak 297.819 meter kubik.
"Untuk mendukung program MBR, PAM Jaya akan membangun dan menyediakan infrastruktur dengan pengoperasian diantaranya mobil instalasi pengolah air minum," katanya.
Dia memberi contoh di wilayah Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, dimana PAM Jaya akan mengolah sendiri air dari Waduk Pluit melalui mobil instalasi pengolah air untuk kemudian disalurkan ke warga di Rusun Pluit.