News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Praktik Jual Beli Rusun Pulogebang Sudah Lama Terjadi

Penulis: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar adanyajual beli Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, dibenarkan hampir seluruh penghuni rusun.

Penghuni rusun menduga praktik jual beli unit rusun dilakukan oknum pengelola rusun. Menurut seorang warga yang menghuni Blok B, selama lima tahun tinggal di Rusun Pulogebang, selalu muncul penghuni baru. Dia yakin, penghuni tersebut bukan warga relokasi dari Penjaringan, Jakarta Utara.

"Setahu saya, rusun ini sekarang sebagian sudah tidak ditempati warga relokasi Penjaringan. Sekarang sudah banyak warga baru yang saya rasa dia punya kedekatan dengan pengelola," ujar pria yang tak ingin disebutkan namanya, saat ditemui di lokasi, Jumat (14/6/2013).

Pratik jual beli per lahan mulai terkuak, ketika pihak pengelola rusun membongkar salah satu unit rusun, dan kemudian rusun tersebut ditempati orang lain.

Pantauan Tribunnews.com, tidak begitu sulit untuk mengenali siapa pemilik rusun. Sebab, setiap penghuni rusun harus memajang foto pemilik di depan pintu.

"Soalnya, di sini warga yang enggak punya rumah, sedangkan penghuni baru itu memiliki mobil," tutur pria berkaos putih.

Pria tersebut menuturkan, sewa rusun yang diberikan kepada penghuni, jauh lebih besar dibandingkan warga lain.

"Kalau saya di lantai 3 Rp 240 ribu, lantai satu Rp 270 ribu, tapi penghuni baru itu Rp 500 ribu," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Rinaldi, seorang penghuni Rusunawa Pulogebang, mengaku mendapat bogem mentah dari petugas keamanan, tenaga kebersihan, dan pengelola Rusun Pulogebang.

Penghuni Rusunawa Blok B lantai I No 6, dianiaya oknum pengelola, lantaran dalam satu bulan terakhir, beberapa warga korban banjir Penjaringan yang direlokasi di Rusunawa Pulogebang pada awal 2013, gencar menyampaikan adanya dugaan praktik jual beli unit Rusunawa Pulogebang.

Dugaan itu pun telah mereka laporkan kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, saat meninjau Rusunawa Pulogebang, pekan lalu. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini