Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mulai 1 Juli 2013, penumpang KRL Rute Stasiun Bogor-Jakarta Kota hanya perlu membayar Rp 5.000.
Menurut Kepala Humas Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Muhartono, Ditjen Perkeretaapian sudah mengetuk palu terkait subsidi untuk KRL Commuterline yang melayani rute KRL Jabodetabek.
"Kemarin saya lihat di berita seolah-olah PT KAI yang menggelontorkan subsidi. Sebenarnya subsidi itu digelontorkan oleh Ditjen Perkeretaapian," ujar Muhartono.
Muhartono menjelaskan, pada pola subsidi baru yang disesuaikan dengan sistem tarif progresif atau tarif per jarak KRL yang ditetapkan PT KAI Commuter Jabodetabek (pengelola KRL Commuter Line), nantinya untuk jarak terdekat atau lima stasiun pertama disubsidi sebesar Rp 1.000.
Lalu, subsidi untuk stasiun sesudah itu adalah Rp 500. Sedangkan untuk penumpang yang tujuannya stasiun terjauh disubsidi Rp 4.000.
Lantaran digelontorkannya subsidi tersebut, PT KCJ akhirnya mengubah nilai tarif progresif beberapa waktu lalu.
Misalnya, tarif untuk lima stasiun pertama yang dipatok Rp 3.000, diturunkan menjadi Rp 2.000. Kemudian, tiga stasiun berikutnya setelah lima stasiun pertama yang tadinya diberi penambahan tarif Rp 1.000, berubah menjadi Rp 500.
Lantas, tarif terjauh Bogor-Jakarta Kota yang tadinya Rp 9.000, diturunkan menjadi Rp 5.000.
"Ingat, itu subsidi dari Ditjen Perkeretaapian, bukan dari PT KAI," tegas Muhartono. (*)