TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Mili Negara (BUMN) Dahlan Iskan meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk membereskan masalah persinyalan kereta rel listrik pada tahun ini.
"Saya sudah panggil Kepala PT KAI Commuter Jakarta, akhir tahun ini sudah harus beres," ungkapnya dalam peresmian sistem e-Ticketing di Stasiun Manggarai, Senin (1/7/2013).
Dahlan menuturkan, ini merupakan kewajiban Kepala KAI Commuter Line untuk membereskan masalah yang ada di PT KCJ.
"ya dia kan kepalanya, kalau nggak bisa menyelesaikan masalah yang ada di KCJ, ya sudah kayak wartawan nggak bisa nulis berita saja. Masa masalah di tempatnya sendiri idak bisa beresin" tegasnya.
Seperti diketahui, kereta rel listrik menjadi tulang punggung masyarakat yang menjadi pengguna kereta api.
Jumlahnya cukup besar di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Berdasarkan data PT Kereta Api Indonesia (KAI) pada Daerah Operasional (Daop) I Jakarta, terdapat 830 perjalanan per hari dengan jumlah penumpang per lintas, 466.499 orang.
Dengan jumlah pengguna sebesar itu, ternyata KRL masih menghadapi sejumlah gangguan.
Dahlan pernah menutrkan, ada tiga gangguan operasional yang seringkali menjadi pada KRL di Jabodetabek yaitu sinyal, sarana (KRL mogok karena mesin rusak, pantograf), dan jalan rel (rel patah atau terendam air).
Dahlan menegaskan agar KAI fokus untuk menyelesaikan persoalan persinyalan terlebih dahulu, baru kemudian menyelesaikan masalah lainnya. (Wisnu Nugroho)