Laporan Wartawan Warta Kota, Feryanto Hadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah sebulan lebih berlangsung dan mendapatkan banyak kritik akibat terlalu mahalnya harga tiket masuk dan tarif parkir, ajang Pekan Raya Jakarta (PRJ) alias Jakarta Fair ditutup, Minggu (7/7/2013) malam.
Antusiasme masyarakat Jakarta terhadap ajang ini masih cukup tinggi, meskipun dalam beberapa hari terakhir terjadi penurunan jumlah pengunjung bila dibandingkan tahun lalu.
Buktinya, sejak dibuka pertama kali pada Kamis (6/6/2013) hingga Sabtu (6/7/2013), lebih dari empat juta orang telah datang ke event yang digelar untuk memeringati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-486 DKI Jakarta di Arena PRJ Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Hingga Sabtu kemarin, jumlah pengunjung sudah berada di atas jumlah tahun lalu, yakni sekitar 4,5 juta orang. Kami optimitis sampai hari ini (Minggu) jumlah pengunjung akan mencapai 4,8 juta orang, sesuai target yang kami, atau bahkan akan ada kenaikan sebesar lima persen," kata Murdaya Widyawimarta Poo, Komisaris Utama PT Jakarta International Expo, di sela acara closing ceremony Jakarta Fair, Minggu malam.
Ketika dikonfirmasi mengenai banyaknya pengakuan peserta stand yang menyebut terjadi penurunan pengunjung di tahun ini, Murdaya hanya tersenyum.
"Anda lihat sendiri, buktinya pengunjung membeludak setiap hari. Apalagi, kami gratiskan bagi beberapa kalangan seperti TNI/Polri dan orang lanjut usia," tuturnya.
Murdaya juga mengklaim jumlah transaksi Jakarta Fair 2013 masih tinggi. Hingga Jumat (5/7/2013), menurut Murdaya, transaksi yang dicapai di Jakarta Fair mencapai Rp 4,35 triliun, dengan penyumbang utama pada sektor otomotif.
"Kami yakin, sampai event ini ditutup jam sebelas malam nanti (kemarin), nilai transaksi pengunjung akan menembus angka Rp 4,5 triliun," ujarnya. (*)