TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aparat kepolisian terus berusaha mengungkap kasus mutilasi yang diduga dilakukan Sigit Indra Tanaya (44), terhadap ibunya sendiri, Siti Amini (80). Berdasarkan pemeriksaan, jawaban Sigit selalu berubah-ubah, untuk itu polisi mengirim Sigit untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kepala Bidang Pelayanan Kedokteran Kepolisian (Dokpol) Rumah Sakit Pusat Bhayangkara Polri Kramat Jati Kombes Pol Ibnu Hajar membenarkan bahwa pihaknya tengah merawat Sigit.
"Betul sudah kami terima. Masih diperiksa di bagian kejiwaan. Hasilnya akan ketahuan 2 minggu lagi," kata Ibnu saat dihubungi, Senin (15/7/2013).
Kasus dugaan mutilasi terhadap Siti berawal dari laporan Bambang kakak Sigit, pada Minggu dini hari. Bambang datang ke rumah orang tuanya itu di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat pada Sabtu (13/7/2013).
Sesampainya di rumah Siti, Bambang bertemu dengan Sigit, dan bertanya soal keberadaan Siti. Menurut Sigit ibunya sudah meninggal, dan tak menjawab ketika Bambang bertanya di mana Siti dimakamkan.
Bambang kemudian menghubungi tetangga untuk meminta informasi. Bersama tetangga juga, ia pun mengecek setiap ruangan, hingga akhirnya menemukan tengkorak, tulang belulang, dan daging, yang diduga milik Siti, di salah satu kamar.
Barang bukti itu telah dibawa polisi ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, sementara Sigit telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk menjalani tes kejiwaan.