News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penyanderaan di Taman Sari

Ayah, Ini Luka Kenapa?

Penulis: Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korban penyekapan, Ahmad Zamani (tengah) menggendong putranya, Aziz saat melepas rindu dengan istrinya, Siti Prihatin (kanan), di Mapolsek Taman Sari, Jakarta Barat, Kamis (19/9/2013). Ahmad bersama Sunan Ali Arifin dibebaskan oleh anggota Kepolisian pada 17 September 2013 lalu, setelah disekap oleh sekelompok orang karena terlibat masalah utang piutang. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Laporan Wartawan Tribunnews.com Abdul Qodir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mapolsek Metro Tamansari, Jakarta Barat, Kamis (19/9/2013) sore, seolah berubah menjadi panggung drama yang menampilkan lakon paling haru: persamuhan keluarga Ahmad Zamani.

SITI PRIHATIN (30) berderap menuju ruang tengah Mapolsek Metro Tamansari, Jakarta Barat saat melihat suaminya, Ahmad Zamani (32), Kamis (19/9/2013) sekitar pukul 18.25 WIB.

Prihatin yang mengenakan jilbab bewarna merah muda, dengan menggandeng anak tunggalnya, Aziz (5,5), langsung memeluk erat suaminya tersebut.

Air mata Prihatin tak terbendung, saat kembali bertemu dengan suami tercintanya pascadisekap sekelompok orang selama empat hari di Jakarta. "Ayah, nggak kenapa-napa," ucap lirih Prihatin saat memeluk suaminya.

Sembari menunjuk sebuah luka di siku Zamani, Aziz yang masih berusia 5,5 tahun pun langsung mengatakan, "Ini apa, Yah. Ayah, kenapa."

Meski masih sesegukan, Prihatin mengaku terakhir bertemu suaminya pada Jumat (13/9/2013) lalu, sebelum dirinya pamit mengantar anak ke sekolah. "Setelah itu, saya enggak tahu bapak ke mana. Saya enggak bisa telepon, HP-nya bapak di rumah," ucap Prihatin sembari terisak.

Tak berselang lama, Zamani coba menenangkan istrinya yang tengah bersedih itu. "Sudah, sudah, enggak apa-apa," ujar Zamani.

Saat wartawan menanyakan Prihatin tentang perasaannya melihat luka yang ada pada dahi suaminya, Aziz lagi-lagi bertanya, "Ayah, ayah, ini kenapa." Prihatin pun langsung mengucapkan syukur karena bisa berkumpul dengan suaminya.

Dalam kesempatan ini, Zamani menyampaikan terima kasih kepada jajaran petugas polsek yang telah membantu membebaskan dirinya dari penyekapan.

Saat Kapolsek Metro Tamansari Komisaris Adi Vivid Bachtiar datang, Zamani dan Prihatin langsung mencium tangan dan memeluknya. "Selamat yah," kata Adi Vivid.

Adi menjelaskan, keluarga Zamani dari Cilacap memang dijemput polisi. "Kalau yang keluarga korban yang dari Lubuk Lingau, saya belum tahu pasti, Kanit yang menangani. Mudah-mudahan keluarga dari kedua korban bisa segera dipertemukan ," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini