News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jokowi: MRT Tunggu Tanggal Mainnya

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja melakukan penghitungan volume kendaraan yang melintas di kawasan bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (12/9/2013). Penghitungan volume kendaraan tersebut terkait akan dibangunnya fasilitas transportasi Mass Rapid Transit (MRT) di kawasan tersebut. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) meski sudah ditentukan pemenang tendernya, namun pembangunannya masih panjang.

"Tidak bisa dua hari langsung bisa. Jadi MRT tunggu tanggal mainnya," ujar Joko Widodo di Balai Kota, Jakarta, Selasa (24/9/2013).

Pria yang akrab disapa Jokowi ini mengatakan, pembangunan moda transportasi berbasis rel ini akan dimulai pada bulan Oktober 2013, yang dimulai dari Dukuh Atas.

"Mengebornya mulai Oktober. Tahapan-tahapan itu panjang," ujar mantan Wali Kota Solo ini.

Seperti diketahui, Direktur Utama PT. Mass Rapid Transit Jakarta Dono Boestami mengatakan pihaknya sudah mendapatkan dua perusahaan konsorsium pemenang tender konstruksi layang Mass Rapid Transit.

"Dua perusahaan konsorsium yang menangkan tender ini yaitu konsorsium Tokyu-Wika dan konsorsium Obayashi-Shimizu-Pembangunan Jaya," ujar Dono saat dihubungi, Senin (24/9/2013).

Dono menjelaskan, kedua konsorsium pemenang tender tersebut akan mengerjakan proyek jalur layang yang membentang dari Lebak Bulus sampai Senayan.

"Untuk paket CP 101 dan CP 102 digarap konsorsium Tokyu-Wika, sementara paket CP 103 digarap Konsorsium Obayashi-Shimizu-Pembangunan Jaya," ucap Dono.

Dono melanjutkan, anggaran untuk CP 101 atau proyek Lebak Bulus-Fatmawati nilai kontraknya yakni 15 miliar Yen. Sementara, paket CP 102 atau proyek Blok M-Al-Azhar, nilai kontraknya 10 miliar Yen. Kemudian, CP 103 atau proyek Patung Pemuda hingga Senayan nilai kontraknya yaitu 10 miliar Yen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini