TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat menjalani pemeriksaan, Wakil Lurah Bidara Cina, Beni Hari Wibowo yang ditangkap Polisi karena asyik nyabu dengan dua orang sekuriti di Taman Ismail Marzuki (TIM) ternyata kerap memberikan keterangan berubah-ubah kepada penyidik.
Hal itu diutarakan oleh Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Nugroho Aji, Selasa (24/9/2013) di Mapolda Metro Jaya.
"Dia kerap memberikan keterangan yang berubah-ubah. Dan ini menyulitkan penyidikan untuk mengetahui asal sabu yang mereka dapat," ucap Nugroho.
Nugroho juga mengaku sampai saat ini pihak penyidik juga masih berupaya menelusuri asal usul dari mana wakil lurah mendapatkan sabu.
"Keterangannya selalu berubah-ubah. Dia mengaku mendapatkan narkoba dari seseorang inisial NA di Mangga Besar. Tapi setelah dicek orang yang dimaksut tidak ada," kata Nugroho.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, Beni merupakan Wakil Lurah Bidaracina, Jatinegara, yang kedapatan mengonsumsi sabu oleh Ditnarkoba Polda Metro Jaya.
Beni dibekuk polisi saat sedang mengonsumsi sabu bersama dua rekannya, yakni Hasilta Sembiring, Kepala Sekuriti Taman Ismail Marzuki (TIM); dan Agus Ali, petugas keamanan TIM.
Mereka menggunakan sabu secara bersama-sama di Kantor Keamanan TIM di Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Selasa (17/8/2013).
Dari tangan mereka disita barang bukti berupa 0,3 gram sabu, seperangkat alat isap sabu, dan tiga gulung alumunium foil. Ketiganya sudah ditetapkan menjadi tersangka.