Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak kalangan yang menilai kebijakan Kementerian Perindustrian RI mengenai mobil murah, akan mengakibatkan kemacetan kendaraan di DKI Jakarta bertambah krodit.
Kemacetan yang bertambah parah tersebut, tentunya ikut membuat repot Polda Metro Jaya karena harus kembali memutar otak mencari solusi guna mengurai persoalan lalu lintas tersebut.
Meski begitu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Riwanto menegaskan, pihaknya tak bakal ikut campur dalam kontrocersi mobil murah tesebut. Polda, lebih memilih menjalankan apa yang sudah menjadi kebijakan dari pemerintah.
"Mobil murah itu kan kebijakan pemerintah. Jadi kami harus menyikapinya secara bijaksana. Polisi sudah mempunyai tugas sendiri, tanpa harus turut campur meributkan pro-kontra mengenai mobil murah," ungkap Rikwanto, Kamis (25/9/2013).
Rikwanto menuturkan, tugas kepolisian lebih ke sifat teknis untuk mengantisipasi dampak kemacetan yang bakal ditimbulkan dari penjualan mobil murah tersebut.
"Kami hanya bertugas untuk mengatur, menjaga, pengawal, berpatroi, serta merekayasa lantas, dan mengatasi macet. Jadi, apa pun kebijakan pemerintah, kami tinggal melaksanakan saja," tandasnya.