Laporan Wartawan Tribunnews.com Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Abdul Mun'im Idris, dokter Ahli Forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, menghembuskan nafasnya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jumat (27/9/2013) sekitar pukul 02.45 WIB pagi tadi.
Putri ketiga almarhum Elita Mirnawaty menuturkan, saat sakit dan harus dirawat di RSCM, pria kelahiran Pekalongan 25 Mei 1947 itu tak pernah mengeluh.
"Beliau memang tidak pernah mengeluh kalau sakitnya belum parah," kata Elita di ruang persemayaman jenazah RSCM, Jumat (27/9/2013).
Elita menjelaskan, diagnosa awal penyakit ayahnya ialah hepatitis, tapi setelah di USG ternyata ada batu di empedu.
"Ia mengalami gangguan pada bagian kandung empedu. Lalu kamis lalu batu empedu mau ditembak. Ternyata bukan batu, itu adalah kanker pankreas," katanya.
Menurut Elita, kondisi sang ayah memang sudah sakit. Awalnya, diagnosa yang dilakukan oleh tim dokter menyebutkan penyebabnya adalah karena kanker.
Kemudian, operasi dilakukan dan berjalan lancar. Setelah dioperasi, kondisi motorik dari saraf Mun'im Idris sudah kembali berfungsi. Namun, Kamis (26/9/2013), nafasnya sedikit tersendat.
Elita menuturkan, selain menderita kanker pankreas, almarhum juga sudah lama menderita penyakit jantung.
"Karena beliau kan menderita jantung sekitar 3-4 tahun, sudah pasang ring tiga dan punya penyakit diabetes selama 10 tahun," kata Elita.
Rencananya, jenazah Mun'im akan di kebumikan di TPU Menteng Pulo, Jakarta Pusat. Sebelum dimakamkan, jenazah disalatkan di Masjid Arif Raman Hakim.