Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Budi Sam Law Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk memastikan apakah Mr X, pria yang ditemukan tewas di lantai dasar Aparteman Kalibata City, merupakan pelaku pembunuhan Holly Angela Hayu Winanti (37), polisi tengah mencari dan mencocokkan sidik jari yang ada di potongan besi yang ditemukan di kamar Holly, dengan sidik jari Mr X.
Selain itu sidik jari di tubuh Holly juga coba dicocokkan dengan sidik jari Mr X tersebut.
"Tim puslabfor sudah mendatangi lokasi kejadian dan mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk potongan besi 50 cm, yang diduga sebagai alat yang digunakan pelaku untuk menghabisi korban," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Selasa (1/10/2013).
Holly Angela Hayu Winanti ditemukan sekarat dan bersimbah darah, di kamarnya di Lantai 9 Tower Ebony, Apartemen Kalibata City, Senin (30/9/2013) malam.
Holly akhirnya tewas setelah petugas sekuriti apartemen melarikannya ke RS Tria Dipa, Pancoran. Dalam waktu bersamaan, seorang pria ditemukan tewas terkapar di lantas dasar Apartemen Kalibata City, tepat dibawah kamar apartemen yang dihuni Holly.
"Ini yang masih didalami penyidik. Apakah ada keterkaitan langsung antara Mr X dengan korban yang ditemukan dalam kondisi kritis, masih coba dibuktikan. Apakah Mr X menganiaya korban lalu bunuh diri, atau ada kisah lain, juga masih didalami," kata Rikwanto.
Rikwanto menuturkan sejak awal pihaknya menduga ada keterkaitan antara tewasnya Holly dengan tewasnya Mr X.
"Motif pembunuhan terhadap Holly dan motif Mr X jika memang bunuh diri, menjadi fokus penyelidikan kita," katanya.
Menurut Rikwanto, pihaknya masih menyelidiki apa sebenarnya yang terjadi di kamar yang ditempati Holly, sebelum Holly ditemukan kritis dan akhirnya tewas.
Namun, katanya, hampir dipastikan, Mr X yang ditemukan tewas di lantai dasar apartemen, adalah akibat lompat atau terjatuh dari lantai atas kamar apartemen dan diduga dari kamar yang dihuni Holly.
Rikwanto menjelaskan, Holly Angela Ayu ditemukan sekarat di kamar apartemennya oleh 3 petugas keamanan apartemen Kalibata City, Senin (30/9/2013) malam sekira pukul 23.14 WIB.
Sebelumnya diketahui, Holly sempat meminta pertolongan kepada ibunya melalui telepon.
Sang ibu lalu menghubungi petugas keamanan apartemen dan memberitahu apa yang dialami anaknya. Tiga orang petugas keamanan apartemen langsung mendatangi kamar di lantai 9 dan mendobrak pintu kamar di mana Holly tinggal.
Di sana, petugas menemukan Holly bersimbah darah dengan kondisi kritis dan sekarat. Tubuhnya tertelungkup dan kedua tangan terikat.