Wajah dan tubuh Holly penuh luka hantaman benda tumpul. Darah mengalir dari kepalanya yang bocor dan diduga dihantam benda tumpul.
Luka parah yang dialami Holly diantaranya di kepala, wajah, leher, punggung, kedua rusuk dan punggungnya lebam. Di kamar itu, di dekat tubuh Holly ditemukan, potongan besi sepanjang 50 sentimeter.
"Saat kamar didobrak, korban sendiri. Tidak ada siapa-siapa di kamar tersebut," kata Rikwanto.
Holly langsung dilarikan ke Rumah Sakit Tria Dipa Pancoran oleh petugas. Namun, nyawanya tak dapat tertolong lagi. Holly tewas saat perjalanan ke rumah sakit.
Dari hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, pada pintu kamar ditemukan jejak sepatu dan pintu kamar yang telah rusak.
Untuk kusen pintu di pegangan kunci yang rusak, diduga karena ditendang petugas keamanan apartemen saat mendobrak pintu kamar.
Di lantai kamar apartemen ditemukan banyak darah. Seorang saksi mata melihat korban perempuan dengan luka pada kepala dan leher lebam dibawa ke rumah sakit oleh dua orang.
Saat ini polisi masih menyelidiki kasus ini. Sementara dalam waktu hampir bersamaan, pada Senin (30/9/2013) malam pukul 23.10 WIB, jenazah pria dengan tinggi 165 cm dan berat badan sekitar 80 kilogram, ditemukan tewas di lantai dasar apartemen tepat dibawah kamar lantai 9 yang dihuni Holly.
Diduga pria ini bunuh diri dengan melompat dari kamar lantai 9 AT Tower Ebony Apartemen Kalibata City. Tubuh pria tanpa identitas tersebut membentur teras lantai dasar. Ia mengalami luka pada dada kiri serta lebam di dahi serta di perut bagian bawah dekat pusar. Korban tewas di lokasi kejadian.
Diduga ada keterkaitan antara tewasnya pria ini dengan Holly yang ditemukan sekarat di dalam kamar apartemen dan akhirnya tewas saat dilarikan ke RS Tria Dipa.
"Kami masih dalami dugaan keterkaitan antara dua peristiwa itu," tutut Rikwanto.