News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perempuan Cantik Tewas di Apartemen

Polisi Cegah Suami Siri Holly Angela

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Holly Angela, wanita cantik korban pembunuhan di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Selain memanggil Gatot Supiartono, suami siri Holly Angela Hayu Winanti (37), terkait kasus pembunuhan Holly di Apartemen Kalibata City, Polda Metro Jaya juga melayangkan surat pencekalan terhadap Gatot Supiartono ke Dirjen Imigrasi.

"Bersamaan dengan surat panggilan yang kita layangkan kepada saudara G, kami juga layangkan surat permintan ke Dirjen Imigrasi untuk mencekal G," kata Riikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jumat (11/10/2013).

Menurut Rikwanto, hal itu dimaksudkan untuk mencegah G lari keluar negeri dalam kaitannya sebagai saksi kasus pembunuhan Holly.

Rikwanto menuturkan surat permohonan pencekalan ke Dirjen Imigrasi itu juga dilayangkan Jumat hari ini, bersamaan dengan surat panggilan kepada G.

Rikwanto memastikan bahwa pembunuhan Holly dilakukan secara berencana oleh komplotan bayaran yakni S, L, Mr X atau El Riski Yudhistira serta R yang kini buron.

S dan L berhasil dibekuk polisi beberapa waktu sementara El Riski tewas di lokasi kejadian terjatuh dari kamar Holly.

Sebelumnya beredar kabar otak dibalik kasus pembunuhan Holly adalah Gatot Supiartono yang disebut-sebut suami siri Holly, Gatot disebut juga sebagai seorang pejabat BPK yang bertugas sebagai auditor utama.

"Seseorang berinisial G ini kami panggil dan surat panggilan kami layangkan hari ini. Dalam surat panggilan G kami minta datang Jumat minggu depan," Rikwanto.

Rikwanto menjelaskan surat panggilan dilayangkan ke rumah Gatot di kawasan Jakarta Timur."Kami akan periksa dan dengar keterangan saudara G dan dikonfirmasi dengan keterangan dua pelaku yang sudah kami tangkap," kata Rikwanto.

Menurut Rikwanto, nama Gatot muncul setelah ia memeriksa S dan L. Gatot memiliki hubungan dengan S, pimpinan kelompok eksekutor bayaran yang menghabisi Holly.

"Selain itu dari foto-foto di kamar korban, juga ada foto G dengan Holly. Foto itu akan dikonfirmasikan ke G dalam pemeriksaan nanti," katanya.

Rikwanto menegaskan, untuk sementara ini G dipanggil sebagai saksi. (Budi Malau)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini