TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk mendalami hubungan Gatot Supiartono, pejabat eselon satu Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dengan istri sirinya, almarhumah Holly Angela Hayu Winanti (37), penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya akan memeriksa ibu angkat atau ibu asuh Holly, Kus Handani alias Ani, Selasa (22/10/2013).
Holly adalah korban pembunuhan berencana yang diduga dilakukan Gatot, suami sirinya. Holly dibunuh oleh komplotan bayaran yang dibayar Gatot. Ia ditemukan sekarat di kamar apartemennya di lantai 9 Apartemen Kalibata City dengan tubuh penuh luka benda tumpul.
Gatot telah ditetapkan menjadi tersangka oleh polisi dan kini ditahan di Mapolda Metro Jaya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, mengatakan pemeriksaan pada Ani dijadwalkan Selasa pagi mulai pukul 09.00.
"Rencananya besok (Selasa 22/10/2013) ibu asuh korban akan diperiksa sebagai saksi. Sesuai panggilan jam pemeriksaan sekitar pukul 09.00," kata Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Senin (21/10/2013).
Menurut Rikwanto, pemeriksaan ibu asuh Holly ini berkisar seputar hubungan Gatot dan Holly. "Apakah ibu asuh asuhnya tahu kedekatan korban dengan tersangka dan sejauh mana. Itu yang akan di dalami," katanya.
Selain itu, katanya, pemeriksaan juga menyangkut seperti apa hubungan antara ibu asuh dengan Holly serta keseharian Holly dan aktifitasnya. "Keseharian korban akan kami tanyakan serta aktifitas korban sehari-hari," katanya.
Selain memeriksa ibu asuh Holly pada Selasa itu, menurut Rikwanto, pada Rabu, pihaknya juga akan memeriksa sopir dinas Gatot, AS serta 5 orang staf BPK, rekan kerja Gatot.
"Semuanya diperiksa untuk memperjelas keseharian saudara G," kata Rikwanto.
Sementara itu, kata Rikwanto, pada Senin (21/10/2013) ini penyidik kembali memeriksa dua tersangka pembunuh bayaran Holly yakni Surya Hakim dan Laitef.
Pemeriksaan keduanya untuk mengkonfirmasi sejumlah keterangan yang didiapat penyidik dari hasil pemeriksaan terhadap istri Surya, pekan lalu.
"Juga mengkonfirmasi keterangan tersangka saudara G dan saksi lain. Sifatnya hanya mengkonfirmasi kembali saja," katanya.
Rikwanto menuturkan, secara umum pemeriksaan lanjutan para saksi ini untuk memastikan dan membangun proses motif pembunuhan terhadap Holly.
Menurutnya sampai saat ini motif sementara yang dimiliki polisi atas kasus ini adalah karena Gatot merasa tertekan atas rongrongan Holly, mulai dari permintaan dibelikan rumah sampai permintaan menceraikan istri pertama Gatot.
"Motif pastinya masih kami bangun dan dalam proses. Namun saat ini dugaan motif terkuat adalah karena rongrongan dan tekanan terus menerus dari korban ke saudara G," kata Rikwanto.
Menurutnya hasil pemeriksaan seluruh saksi, dan tersangka akan disimpulkan dan dibulatkan penyidik sehingga menemukan motif pasti kasus ini.(bum)