TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Surya Hakim, pemimpin komplotan pembunuh bayaran yang membunuh Holly Angela Hayu Winanti (37) diketahui sering mengunjungi Gatot Supiartono di kantornya di Gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sejak tahun 2012.
Dalam seminggu, frekuensi kunjungan Surya ke kantor Gatot antara satu sampai tiga kali.
Hal ini membuktikan ada kedekatan yang intensif antara Surya dan Gatot. Surya merupakan sipir freelance Gatot.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, menuturkan hal itu terungkap dari hasil pemeriksaan terhadap 2 staf BPK, bawahan Gatot yakni pria berinisial M dan perempuan berinisial I yang memberikan keterangan kepada penyidik, Rabu (23/10/2013).
"Satu hal mendasar, bahwa S tersangka yang kami tangkap duluan, sering ke kantor G sejak tahun 2012. Sudah menjadi kebiasaan yang bersangkutan berkunjung ke sana. Satu minggu antara 1 sampai 3 kali dan keberadaan S disana bisa 5 menit sampe 30 menit," papar Rikwanto, Kamis (24/10/2013).
Menurut Rikwanto, pemeriksaan pada staf BPK bawahan Gatot ini untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dan pengamatan para staf terhadap aktifitas dan kegiatan Gatot.
"Karenanya hari ini (Kamis 24/10-Red) kita periksa juga 3 staf lainnya dan supir dinas Gatot," kata Rikwanto.
Tiga staf BPK yang diperiksa penyidik Kamis adalah W, D dan U. "W dan U adalah perempuan," papar Rikwanto.
Sementara sopir dinas Rikwanto berinsial AS. Para staf ini, kata Rikwanto, adalah yang melayani Gatot sebagai auditor utama BPK. Meraka adalah staf di bagian keuangan, bagian penerima surat masuk, perjalanan dinas dan staf yang mengurusi segala surat yang perlu disiapkan dalam kegiatan kantor Gatot.(bum)