Laporan wartawan Wartakotalive, Budi Sam Law Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk mendalami kasus pembunuhan berencana Holly Angela Hayu Winanti (38), penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya akan kembali memeriksa Prabu, adik kandung Holly.
Pemeriksaan Prabu untuk melihat bagaimana hubungan Holly dengan suami sirinya yaitu Gatot Supiartono. Gatot diketahui auditor utama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Sudah kami panggil adik kandung Holly untuk diperiksa. Kalau dia datang hari ini akan kami periksa hari ini, kalau besok tentunya pemeriksaan dilakukan besok," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jumat (25/10/2013).
Menurut Rikwanto, pihaknya sudah pernah memeriksa Prabu beberapa waktu lalu. Namun saat itu pemeriksaan dilakukan saat tersangka pembunuhan belum diketahui dan terfokus pada Mr X yang ditemukan tewas terjatuh dari lantai kamar apartemen Holly di lantai 9. "Jadi kini materi pemeriksaannya berbeda," kata Rikwanto.
Sebab, setelah semua bukti dan keterangan didapat penyidik, semuanya mengarah kepada Gatot, yang diduga menjadi otak dibalik pembunuhan Holly.
"Karenanya sekarang akan kami periksa lagi Prabu adik kandung Holly, terutama mengenai hubungannya dan keluarga Holly lain dengan saudara G," kata Rikwanto.
Sementara dari hasil pemeriksaan terhadap 5 staf BPK dan sopir dinas Gatot, pada Rabu (23/10/2013) dan Kamis (24/10/2013), diketahui bahwa Surya Hakim, koordinator komplotan pembunuh bayaran yang membunuh Holly Angela Hayu Winanti (37) sering mengunjungi Gatot Supiartono di BPK sejak 2012.
Dalam seminggu, frekuensi kunjungan Surya ke kantor Gatot antara satu sampai tiga kali. Hal ini membuktikan ada kedekatan yang intensif antara Surya dan Gatot. Surya merupakan sopir freelance Gatot.
"Setiap kunjungan antara 5 menit sampai 30 menit," katanya.