News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ribuan Bus Datang, SPBG Justru Belum Siap

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas dari Perusahaan Gas Negara (PGN) memeriksa Mobile Refueling Unit (MRU) yang merupakan fasilitas pengisian bahan bakar gas (BBG) untuk kendaraan fleksibel karena lokasinya bisa berpindah-pindah, saat peluncuran di silang Monas Jakarta Pusat, Minggu (19/5/2013). Kehadiran MRU ini solusi bagi kendala pembangunan SPBG karena keterbatasan lahan dan mendekatkan jarak dengan pasar atau pengguna. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nicolas Timothy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjelaskan persoalan mengenai ketimpangan antara bus sedang dan TransJakarta yang akan hadir dalam jumlah ribuan, sementara Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) yang ada tidak mencukupi.

"Ya kurang dong. Bayangkan Desember datang 400 dan 450. Sudah 850 lho itu. Setelah itu datang lagi 3 ribu plus seribu. Belum Bajajnya bisa 3 ribu 4 ribuan," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi, Senin (28/10/2013) malam.

Jokowi saat mengambil keputusan membeli ribuan transportasi massal berbahan bakar gas ini lantaran dari pihak Perusahaan Gas Negara serta Pertamina sudah siap memasok gas. Namun belakangan terjadi persoalan ketika swasta enggan bekerja sama untuk membangun SPBG.

"Masalah angka 3.100 tadi saya tidak tahu itu kewenangan siapa. Kalau itu diubah jadi 4 ribuan mungkin swasta masuk semuanya. Yang cepat memang swasta. Tapi problemnya kalau tidak profitable, siapa yang masuk dan ngelirik," tutur Jokowi.

Mantan Walikota Solo ini menjelaskan karena itu pihaknya akan memaksakan menggunakan Mobile Refueling Unit (MRU) atau pengisian Bahan Bakar Gas bergerak yang sudah tersedia.

"Ya oleh sebab itu kami pakai MRU dulu. Cukup? Cukup-cukupkan," kata Jokowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini