TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menuturkan dari hasil pemeriksaan di lokasi kejadian dan keterangan 5 orang saksi, diketahui bahwa sebelum tewas bersimbah darah, Brigadir Syarif, anggota Brimob Kedung Halang, Bogor, terlihat berkelahi dengan seseorang di dalam angkutan metromini.
"Lima orang saksi melihat di dalam metromini ada 2 orang yang bertengkar dan berkelahi, salah satunya Brigadir Syarif. Keduanya lalu turun dan terus berkelahi di TKP pertama yakni di seberang kantor Koramil Pasar Minggu," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Selasa (29/10/2013).
Menurut Rikwanto, ke lima saksi yang menyaksikan kejadian itu adalah Bambang Priyo, Tursino, Jainuri, Sutrisna dan Nasrudin. Mereka adalah pedagang buah dan pedagang martabak di lokasi kejadian.
"Mereka sedang nongkrong di situ dan menyaksikan kejadian itu," katanya.
Rikwanto memaparkan saat keduanya turun dari metromini perkelahian makin sengit. Saat itulah diduga terjadi pembacokan dan penusukan terhadap Brigadir Syarif. Syarif menderita luka menganga di punggung dan dadanya.
"Setelah itu pelaku pergi, sementara korban berjalan ke TKP kedua," katanya.
Menurut Rikwanto, TKP kedua yakni sisi rel kereta api di Jalan Raya Tanjung Barat, RT 11/08, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan atau tepatnya di depan penjual buah di dekat Ex Apotik Sari Sakti.
"Di TKP kedua ini korban dengan gontai dan bersimbah darah menanyakan ke salah satu saksi dimana letak kantor polisi, sambil memperkenalkan diri kalau ia anggota Brimob," tutur Rikwanto.
Setelah ditunjukkan dimana letak Kantor Polsek Pasar Minggu, Brigadir Syarif berjalan menuju arah yang dimaksud.
"Namun baru berjalan 10 meter, korban ambruk dan meninggal dunia," katanya.
Menurut Rikwanto, pihaknya belum dapat memastikan motif pembacokan dan penusukan terhadap Brigadir Syarif.
Rikwanto menuturkan dalam kasus ini penyidik mengamankan dua pria berinisial AM dan AP yang diduga dan dicurigai mengetahui atau bahkan terlibat dalam kasus pembacokan dan penusukan terhadap Brigadir M Syarif Mappa.
Menurut Rikwanto, AM dan AP adalah dua orang yang diduga bersama korban di saat-saat terakhir korban, sebelum akhirnya Brigadir Syarif berkelahi dan menderita luka bacok dan luka tusukan di punggung dan dadanya.
"Apakah mereka terlibat dalam pembacokan dan penusukan Brigadir Syarif masih didalami. Keduanya masih diperiksa penyidik di Polres Jakarta Selatan," kata Rikwanto.
Menurut Rikwanto, AM dan AP adalah masyarakat umum. Keduanya diamankan polisi dari kawasan Pasar Minggu, Senin (28/10/2013) malam.(bum)