Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ribuan massa buruh sejak pagi sampai sore ini, Jumat (1/11/2013) masih bertahan di depan Balaikota DKI Jakarta. Massa buruh masih setia menanti keputusan kenaikan upah Rp 3,7 juta.
Namun berdasarkan hasil perundingan sementara antara Jokowi dengan enam orang perwakilan buruh, Jokowi masih tetap bertahan di angka Rp 2,4 juta.
"Tadi saya bagian dari perwakilan, ikut ke dalam. Di dalam Jokowi itu arogan kawan-kawan. Tadi suruh masuk, di dalam suruh tunggu 40 menit," tegas seorang anggota buruh dari atas mobil komando.
Kemudian dalam perundingan tersebut, menurutnya Jokowi kebanyakan menjawab saya sudah tahu, sudah tahu. Sehingga pihak buruh menilai Jokowi sok tahu.
"Jokowi kebanyakan bilang sudah tahu, 'ya saya tahu'. Memangnya dia Jokobodo tahu semuanya?" kata orator.
Dan menurut buruh, upah buruh di Jakarta kalah dengan upah buruh di Kota Bekasi, di Bekasi upah buruh mencapai Rp 2,9 juta, sementara di Jakarta, Jokowi tetap menyetujui 2,4 juta
"Masa upah DKI kalah sama Kota Bekasi, Jakarta kan ibukota negara. Mending Gubernur Jokowi urusin monyet sajalah, urus kita saja gak bisa," singkatnya.