Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Dwi Rizki
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hujan deras yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya membuat beberapa wilayah rawan banjir kembali tergenang. Salah satunya lokasi banjir terparah ada di wilayah RT 19/03 Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Lokasi yang memang sudah menjadi wilayah langganan banjir tersebut mulai tergenang pada Selasa, (12/11/2013) sekira pukul 21.00 WIB dan terus meninggi pada Rabu (13/11/2013) dini hari sekira pukul 04.00 WIB dengan ketinggian mulai dari satu sampai satu setengah meter.
Ketua RT 19/03 Ulujami, Pesanggarahan, Jakarta Selatan, Suranto mengatakan, kondisi banjir saat ini masih bisa ditangani dengan baik. Sebab seluruh persiapan dan lokasi pengungsian sudah disediakan sejak awal.
Diungkapkannya, seperti bencana banjir sebelumnya, terdapat dua tempat pengungsian saat ini, yakni Gedung sasana krida dan Masjid jami Almukaromah yang berada di atas permukiman warga. Apabila ketinggian air meningkat dan jumlah pengungsi bertambah, imbuhnya, warga juga akan diungsikan ke dua SD yaitu 03 dan 04 Pagi Jalan H Rohimin, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
"Menurut data sementara, ada sebanyak 150 jiwa yang sudah terdaftar mengungsi di masjid dan gedung serbaguna. Tapi kalau banjir melebar dan jumlah pengungsi meningkat, yaitu total keseluruhan warga ada sebanyak 400 jiwa atau 120 KK akan diungsikan di sekolah," katanya saat ditemui mempersiapkan dapur umum di teras rumahnya, Rabu (13/11/2013).
Lebih lanjut, diungkapkannya, karena wilayah ini rawan banjir, sesuai petunjuk dan pelatihan Sudin Sosial, persiapan Pra banjir sudah disiapkan, antara lain, alat-alat evakuasi, seperti perahu karet, ban pelampung, dan tambang, perlengkapan dapur sudah siap serta pembuatan posko dapur umum, matras, dan selimut.
Selain itu, tambahnya, persiapan logistik juga sudah disiapkan warga. Bantuan yang berasal dari Sudin Sosial Jakarta Selatan, Kecamatan Pesanggrahan, dan Kelurahan Ulujami tersebut berupa beras, sarden, mie instan, dan air minum.
"Stok makanan dan air bersih sudah kami antisipasi sejak awal. Stok logistik di lapangan dibatasi hanya untuk konsumsi per hari, hal ini untuk mengantisipasi kerusakan logistik apabila ada banjir susulan, karena seluruh stok logistik ada di kelurahan, jadi tinggal ditelepon saja, warga bisa langsung ambil," jelasnya.