TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan pihaknya telah menyiapkan anggaran pembebasan lahan di bantaran kali Ciliwung dalam rangka melaksanakan kontrak kerja sama normalisasi kali Ciliwung dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
"Kami sudah siapkan anggaran untuk pembebasan lahan," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (5/12/2013).
Namun, Jokowi enggan menjelaskan secara rinci berapa nominal anggaran yang sudah dianggarkan dalam Rancangan APBD tahun 2014 dan sesuai visi misi RPJMD periode tahun 2013-2017.
"Jadi mereka kerja setelah lahan kami bebaskan. Jadi nanti sistemnya bertahap," ucap mantan Wali Kota Solo ini.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum melakukan penandatanganan kontrak pekerjaan konstruksi dan supervisi normalisasi Kali Ciliwung.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air KemenPU Mohammad Hasan menjelaskan kontrak yang ditandatangani adalah pekerjaan konstruksi dan supervisi masing-masing sebanyak empat paket.
Paket konstruksi akan dikerjakan oleh para pemenang tender. Antara lain adalah PT Adhi Karya - PT Jaya Konstruksi MP dengan nilai kontrak Rp 298 miliar (paket 1). PT Waskita Karya - PT Hutama Karya dengan nilai kontrak Rp 298 miliar (paket 2).
PT Brantas Abipraya - PT Nindya Karya dengan nilai kontrak Rp 288 miliar (paket 3). PT Basuki Rahmanta Putra - PT Bumi Karsa dengan nilia kontrak Rp 297 miliar (paket 4).
Adapun supervisi pada paket 1 dan 2 akan dilaksanakan oleh PT Binatama Wirawredha Konsultan - PT Tarareka Paradya - PT Barunadri Engineering Consultant senilai Rp 18 miliar.
Sementara itu, untuk paket supervisi 3 dan 4 yang dilaksanakan oleh PT Inakko Internasional Konsulindo - PT Mitratama Asia Pasific - PT Brahma Seta Indonesia - PT Multirema Harapan dengan nilai kontrak Rp17 miliar.