News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jokowi Siapkan Anggaran Pembebasan Lahan Kali Ciliwung

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alat berat digunakan untuk memasang beton turap pada pembangunan normalisasi Sungai Ciliwung Lama, di Jalan Raden Saleh, Salemba, Jakarta Pusat, Senin (11/2). Normalisasi tersebut ditujukan untuk memfungsikan kembali Kali Ciliwung Lama sesuai dengan kapasitasnya. Kali Ciliwung Lama memiliki penampang banjir selebar 15-20 meter, dan cukup memiliki kemampuan untuk mengalirkan sebagian debit banjir kurang lebih sebesar 75 meter per detik.----------------------- Warta Kota/adhy kelana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan pihaknya telah menyiapkan anggaran pembebasan lahan di bantaran kali Ciliwung dalam rangka melaksanakan kontrak kerja sama normalisasi kali Ciliwung dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

"Kami sudah siapkan anggaran untuk pembebasan lahan," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (5/12/2013).

Namun, Jokowi enggan menjelaskan secara rinci berapa nominal anggaran yang sudah dianggarkan dalam Rancangan APBD tahun 2014 dan sesuai visi misi RPJMD periode tahun 2013-2017.

"Jadi mereka kerja setelah lahan kami bebaskan. Jadi nanti sistemnya bertahap," ucap mantan Wali Kota Solo ini.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum melakukan penandatanganan kontrak pekerjaan konstruksi dan supervisi normalisasi Kali Ciliwung.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air KemenPU Mohammad Hasan menjelaskan kontrak yang ditandatangani adalah pekerjaan konstruksi dan supervisi masing-masing sebanyak empat paket.

Paket konstruksi akan dikerjakan oleh para pemenang tender. Antara lain adalah PT Adhi Karya - PT Jaya Konstruksi MP dengan nilai kontrak Rp 298 miliar (paket 1). PT Waskita Karya - PT Hutama Karya dengan nilai kontrak Rp 298 miliar (paket 2).

PT Brantas Abipraya - PT Nindya Karya dengan nilai kontrak Rp 288 miliar (paket 3). PT Basuki Rahmanta Putra - PT Bumi Karsa dengan nilia kontrak Rp 297 miliar (paket 4).

Adapun supervisi pada paket 1 dan 2 akan dilaksanakan oleh PT Binatama Wirawredha Konsultan - PT Tarareka Paradya - PT Barunadri Engineering Consultant senilai Rp 18 miliar.

Sementara itu, untuk paket supervisi 3 dan 4 yang dilaksanakan oleh PT Inakko Internasional Konsulindo - PT Mitratama Asia Pasific - PT Brahma Seta Indonesia - PT Multirema Harapan dengan nilai kontrak Rp17 miliar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini