News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KRL Tabrak Truk Tangki

Istri Kernet Truk Tangki Diminta Dokter Pulang Kembali Pulang ke Rumah

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korban luka tabrakan kereta rel listrik (KRL) commuter line dengan truk tangki pembawa bahan bakar dirawat di Rumah Sakit Dr Suyoto, Bintaro, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2013). Sebanyak 78 korban luka dibawa ke rumah sakit ini, sedangkan korban meninggal ada dua orang. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Rina istri dari Mudjiono kernet truk tangki yang menglami luka bakar 25 persen belum bisa bertemu suaminya yang terbaring di ruang isolasi Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).

Rina setelah mendengar kabar suaminya menjadi korban tabrakan maut antara truk tangki yang ditumpangi suaminya dengan Kereta Rangkaian Listrik (KRL) Commuter Line harus rela pulang ke Bantar Gebang, Bekasi setelah dokter RSPP tidak memperbolehkannya untuk melihat langsung keadaan suaminya.

"Istrinya sudah melihat, tapi ia pulang lagi, karena dokter belum memberikan izin," kata kakak Mudjiono, Priyono saat ditemui di RSPP, Senin (9/12/2013).

Priyono mengaku bahwa adiknya tersebut memang sudah sejak tahun 1998 bekerja menjadi kernet truk di Pertamina. "Sebelumnya belum pernah kecelakaan, ini baru yang pertama," katanya.

Niat dirinya untuk bertemu sang adik kandas, setelah dokter tidak mengijinkan untuk menjenguk Mudjiono, dengan mengenakan kaos putih berkerah Priyono yang datang jauh-jauh dari Cilodong, Depok, Jawa Barat harus mengurungkan niatnya menjenguk sang adik.

"Mungkin besok saya ke sini lagi, dokter bilang belum boleh di lihat. Tetapi kata dokter dia sudah sadar," ujarnya.

Sebuah kecelakaan maut terjadi di perlintasan pintu kereta api Bintaro, Tangerang Selatan antara truk pengangkut bahan bakar minyak dengan Kereta Rangkaian Listrik (KRL) Commuter Line tujuan Tanah Abang.

Akibatnya tanki truk BBM meledak dan mengakibatkan lima orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka. Kejadian naas tersebut terjadi sekitar pukul 11.15 WIB, Senin (9/12/2013) dimana truk tanki yang dikendarai Chosimin yang melintas di pintu Kereta Api Pesanggarahan dihantam KRL yang sedang melaju kencang. Akibat benturan yang dahsyat tersebut, tangki yang mengangkut 24 ribu liter solar tersebut meledak dan mengakibatkan kebakaran hebat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini