TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kontrak pekerjaan pembangunan sodetan Kali Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT) ditandatangani di Jakarta, hari ini, Kamis (19/12/2013).
Penandatanganan paket pekerjaan tahap I senilai Rp 500 miliar tersebut disaksikan langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto.
Di luar dana konstruksi sebesar Rp 500 miliar tersebut, Kementerian PU mengalokasikan dana Rp 15 miliar untuk supervisi dan manajemen konstruksi serta Rp 30 miliar untuk pembebasan tanah seluas 1,4 hektare. Dana tersebut berasal dari kontrak tahun jamak Tahun Anggaran (TA) 2013-2015.
Djoko Kirmanto menyebutkan, manfaat keberadaan sodetan Kali Ciliwung tersebut nantinya akan dapat mengurangi banjir karena dapat mengalirkan air minimal 60 meter kubik per detik menuju KBT.
Pengalihan sebagian debit kali Ciliwung tersebut dilakukan dengan memperhitungkan kapasitas sistem KBTsehingga tidak memindahkan masalah banjir ke tempat lain.
“Peletakan batu pertama akan dilakukan pada 23 Desember mendatang. Sodetan ini manfaatnya akan sangat besar. Manggarai dan Kampung Melayu sudah kebanjiran saban hari, sehingga proyek ini sangat ditunggu-tunggu," ujar Djoko, Kamis (19/12/2013).
Djoko menerangkan, sejak peristiwa banjir tahun 2007, banyak hal yang telah dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA), antara lain Pembangunan Kanal Banjir Timur (KBT), Optimalisasi Kanal Banjir Barat (KBB), Normalisasi Kali Cipinang, Kali Sunter, Kali Bekasi, Kali Mookevart , Cengkareng Drainase, revitalisasi situ-situ dan kegiatan-kegiatan non struktural seperti Early Warning System.
Sementara itu Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane T. Iskandar menyebutkan pembangunan Sudetan Kali Ciliwung ke KBT dibagi dalam dua tahapan pekerjaan dengan target akhir mengalirkan air ke KBT minimal 60 meter kubik per detik.
“Tahap I ini meliputi pembangunan terowongan air sepanjang 1,27 Km sedangkan pada tahap II akan dibangun inlet, outlet dan normalisasi kali Cipinang. Lokasi pekerjaan terletak di Jakarta Timur yang meliputi satu Kecamatan yaitu Jatinegara dan tiga Kelurahan masing-masing Bidara Cina, Cipinang Cempedak dan Cipinang Besar Selatan,” jelas Iskandar.
Masalah banjir kali Ciliwung merupakan masalah yang dihadapi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dari tahun ke tahun. Upaya penanganan banjir di DAS Ciliwung yang tercakup dalam wilayah kerja Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane dilaksanakan secara berkesinambungan sebagai bagian dari usaha pengedalian daya rusak air yang merupakan tugas pokok dan fungsi Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian PU .