TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banjir masih menggenangi wilayah Jakarta sampai dengan Senin (20/1/2014) ini. Warga yang tinggal di beberapa lokasi harus mengungsi dan meninggalkan rumah mereka yang terendam air.
Termasuk di kawasan Jakarta selatan, beberapa lokasi mengalami banjir yang cukup parah sehingga warganya harus mengungsi, seperti di Rawajati, Bukit Duri, Pejaten Timur, Petogogan dan beberapa lokasi lainnya.
Terkait kebutuhan pengungsi korban banjir, Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan sudah kembali melakukan stok beras untuk kebutuhan warga selama di pengungsian.
"Waktu banjir pertama kemarin sudah dikeluarkan sekitar 10 ton beras. Sekarang kita sudah hubungi Bulog untuk melakukan stok tambahan sebanyak 30 ton," ujar Sumadi, Kepala Seksi Bantuan Sosial Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Senin (20/1/2014).
Penambahan stok dilakukan karena cuaca di Jakarta yang masih kerap diguyur hujan sehingga belum bisa diprediksi kapan warga dapat beraktifitas normal kembali.
Untuk penyimpanan stok beras tersebut, pihaknya membagi penyimpanan di dua lokasi untuk memudahkan distribusi kepada warga, yaitu di Kantor Walikota Jakarta Selatan dan gudang milik Dinas Sosial di Jalan Margaguna.
Sumadi juga mengatakan pihaknya telah membuat dapur-dapur umum di titik-titik terjadi banjir untuk melayani kebutuhan pangan warga yang menjadi korban banjir.
"Sudah ada setiap titik banjirnya, masing-masing dapur umum bisa membuat seribu nasi bungkus," katanya.