Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nicolas Timothy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI, Triwisaksana Pemprov DKI yang dipimpin oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mempertanyakan pembelian bus baru TransJakarta maupun bus sedang dari China.
"Double prihatin kami. Karena, selain lebih mahal, kualitasnya juga buruk," ujar Triwisaksana atau akrab disapa Bang Sani saat dihubungi, Senin (10/2/2014).
Sani yang merupakan anggota Dewan dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini membandingkan produk yang ditawarkan oleh China dan yang ditawarkan Jepang.
"Bus-bus dari Jepang juga ada proses pengapalan, tapi kualitasnya tidak seperti ini," kata Sani.
Sani juga menilai kerusakan komponen bus Transjakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) dari pabrikan China tersebut merupakan kelalaian Pemprov DKI lantaran tidak teliti ketika membeli.
"Seharusnya Dinas Perhubungan dan Inspektorat melakukan pemeriksaan lebih rinci saat serah terima dari kontraktor," kata Sani.